Artemis, Nama Program NASA Kirim Astronot Perempuan Pertama ke Bulan
A
A
A
WASHINGTON - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mempunyai rencana ambisius mengirim astronot perempuan pertama untuk mendarat di Bulan pada 2024.
Kali ini, program diberi nama Artemis, yang diambil dari nama Dewi mitologi Yunani yang artinya Bulan. Artemis juga merupakan saudara kembar Dewa Apollo.
Apollo juga menjadi nama program NASA yang berhasil mengirim astronOt pria pada 1960-an silam. "Saya pikir sangat indah bahwa 50 tahun setelah Apollo, program Artemis akan membawa pria berikutnya dan wanita pertama ke Bulan," kata Jim Bridenstine Administrator NASA, dikutip dari The Verge, Selasa (14/5/2019).
Bridenstine mengumumkan nama baru program luar angkasa NASA ini pada Senin, 13 Mei lalu, setelah mereka merilis permintaan anggaran tambahan untuk misi ke Bulan pada lima tahun ke depan.
Pada Maret lalu, Wakil Presiden AS, Mike Pence meminta NASA untuk mempercepat inisiatif bulan dan menempatkan orang pertama di permukaan Bulan dalam lima tahun ke depan. Meski program ini memiliki nama keren, tapi sepertinya program masih harus menempuh jalan panjang sebelum Artemis benar-benar bisa mengangkasa dan mendarat di Bulan.
Kendati demikian, NASA telah mengembangkan kapsul roket dan kru untuk membawa astronaut ke luar angkasa. Wahana antariksa itu masih belum benar-benar bisa membawa manusia untuk mengangkasa.
Bridenstine mengaku masih perlu mengembangkan banyak perangkat keras baru. Selain itu yang tak kalah pentIng adalah NASA masih perlu mendapat persetujuan Kongres Amerika Serikat untuk penambahan dana.
Kali ini, program diberi nama Artemis, yang diambil dari nama Dewi mitologi Yunani yang artinya Bulan. Artemis juga merupakan saudara kembar Dewa Apollo.
Apollo juga menjadi nama program NASA yang berhasil mengirim astronOt pria pada 1960-an silam. "Saya pikir sangat indah bahwa 50 tahun setelah Apollo, program Artemis akan membawa pria berikutnya dan wanita pertama ke Bulan," kata Jim Bridenstine Administrator NASA, dikutip dari The Verge, Selasa (14/5/2019).
Bridenstine mengumumkan nama baru program luar angkasa NASA ini pada Senin, 13 Mei lalu, setelah mereka merilis permintaan anggaran tambahan untuk misi ke Bulan pada lima tahun ke depan.
Pada Maret lalu, Wakil Presiden AS, Mike Pence meminta NASA untuk mempercepat inisiatif bulan dan menempatkan orang pertama di permukaan Bulan dalam lima tahun ke depan. Meski program ini memiliki nama keren, tapi sepertinya program masih harus menempuh jalan panjang sebelum Artemis benar-benar bisa mengangkasa dan mendarat di Bulan.
Kendati demikian, NASA telah mengembangkan kapsul roket dan kru untuk membawa astronaut ke luar angkasa. Wahana antariksa itu masih belum benar-benar bisa membawa manusia untuk mengangkasa.
Bridenstine mengaku masih perlu mengembangkan banyak perangkat keras baru. Selain itu yang tak kalah pentIng adalah NASA masih perlu mendapat persetujuan Kongres Amerika Serikat untuk penambahan dana.
(mim)