Hayabusa2 Sukses Kirim Wahana Jepang ke Asteroid Ryugu
A
A
A
TOKYO - Jepang sukses kirim wahana untuk melanglang antariksa sampai jarak yang jauh (deep space) ke asteroid Ryugu suntuk mengumpulkan sampel yang diharapkan dapat mengungkap asal usul tata surya.
Para pejabat dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang dengan gembira mengumumkan pada hari Kamis (11/7), bahwa data dari pesawat antariksa Hayabusa2 mengkonfirmasi bahwa pesawat itu telah kembali melayang di atas asteroid Ryugu setelah mendarat sebentar di dalam kawah dan mengumpulkan bahan bawah tanah. Kawah itu dibentuk pada bulan April lalu setelah Hayabusa2 menembakkan proyektil 2 kilogram ke permukaan asteroid itu.
Wahana itu tiba di Ryugu lebih dari setahun yang lalu setelah perjalanan tiga setengah tahun yang mencakup sekitar 300 juta kilometer. Wahana itu selama setahun terakhir ini telah mengambil foto-foto asteroid, yang dinamai berdasarkan istana bawah laut dalam legenda rakyat Jepang kuno.
Hayabusa2 akan kembali ke Bumi pada akhir 2020. Armada tanpa awak buatan Jepang ini akan menempuh perjalanan luar angkasa lebih dari tiga tahun hingga ditemukannya asteroid bernama "1993 JU3". Mereka mengestimasi penelitian pada objek luar angkasa tersebut pada Juni 2018.
Setelah bertemu dengan batu luar angkasa, kendaraan luar angkasa itu akan meluncurkan sebuah lander bernama MASCOT dan sebuah rover bernama MINERVA 2. Rover akan menilai medan dan menemukan lokasi terbaik di mana Hayabusa 2 dapat mengumpulkan sampel.
Setelah misi selesai, Hayabusa 2 direncakan kembali ke Bumi pada Desember 2019. Pesawat luar angkasa itu membawa sampel atau material asteroid untuk diteliti oleh ilmuwan di Bumi.
Para pejabat dari Badan Eksplorasi Antariksa Jepang dengan gembira mengumumkan pada hari Kamis (11/7), bahwa data dari pesawat antariksa Hayabusa2 mengkonfirmasi bahwa pesawat itu telah kembali melayang di atas asteroid Ryugu setelah mendarat sebentar di dalam kawah dan mengumpulkan bahan bawah tanah. Kawah itu dibentuk pada bulan April lalu setelah Hayabusa2 menembakkan proyektil 2 kilogram ke permukaan asteroid itu.
Wahana itu tiba di Ryugu lebih dari setahun yang lalu setelah perjalanan tiga setengah tahun yang mencakup sekitar 300 juta kilometer. Wahana itu selama setahun terakhir ini telah mengambil foto-foto asteroid, yang dinamai berdasarkan istana bawah laut dalam legenda rakyat Jepang kuno.
Hayabusa2 akan kembali ke Bumi pada akhir 2020. Armada tanpa awak buatan Jepang ini akan menempuh perjalanan luar angkasa lebih dari tiga tahun hingga ditemukannya asteroid bernama "1993 JU3". Mereka mengestimasi penelitian pada objek luar angkasa tersebut pada Juni 2018.
Setelah bertemu dengan batu luar angkasa, kendaraan luar angkasa itu akan meluncurkan sebuah lander bernama MASCOT dan sebuah rover bernama MINERVA 2. Rover akan menilai medan dan menemukan lokasi terbaik di mana Hayabusa 2 dapat mengumpulkan sampel.
Setelah misi selesai, Hayabusa 2 direncakan kembali ke Bumi pada Desember 2019. Pesawat luar angkasa itu membawa sampel atau material asteroid untuk diteliti oleh ilmuwan di Bumi.
(wbs)