NASA Luncurkan Dua Pakaian xEMU untuk Misi Baru di Antariksa
A
A
A
JAKARTA - National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah meluncurkan prototipe untuk dua pakaian antariksa terbaru yang akan digunakan oleh antronaut berikutnya dalam perjalanan ke bulan.
Dilansir dari laman BBC, rencananya kedua baju luar angkasa yang baru ini akan digunakan untuk Misi Artemis, yakni misi mendaratkan perempuan pertama dan laki-laki selanjutnya di bulan.
Jim Bridenstine, Ketua NASA mengatakan, pakaian baru yang pertama disebut Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU), digunakan untuk berjalan di bulan. Meskipun mirip dengan yang pernah digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tetapi NASA mengklaim baju barunya lebih nyaman dan cocok digunakan untuk mobilitas di bulan.
Mengutip laman resmi NASA, xEMU memiliki fitur yang dapat menahan debu dan dapat menahan suhu ekstrem hingga minus 156 derajat celcius di tempat teduh dan menahan suhu hingga 121 derajat di bawah sinar matahari.
Selain itu, kata Bridestine, NASA juga menghadirkan Orion Crew Survival System, yakni baju yang dikenakan oleh astronaut ketika memasuki luar angkasa dan kembali ke permukaan bumi. Baju ini digunakan ketika di dalam pesawat ulang-alik.
Orion sengaja diwarnai oranye karena akan mempermudah tim penyelamat untuk mengidentifikasi astronaut ketika tiba di bumi, jika mereka mendarat di lautan.
Pakaian ini diklaim lebih nyaman dan lebih kuat dari versi sebelumnya. Astronaut juga akan lebih mudah dalam bernapas karena terdapat sistem ventilasi canggih yang akan membuat karbondioksida keluar dari baju.
Orion juga memiliki sistem pengatur suhu yang membuat astronaut tetap merasa sejuk meskipun dibalut baju yang tebal. Setiap baju dilengkapi dengan suar pendeteksi, piasu penyemat, alat sinyal dengan cermin, lampu sorot, senter, peluit, dan tongkat cahaya.
Dilansir dari laman BBC, rencananya kedua baju luar angkasa yang baru ini akan digunakan untuk Misi Artemis, yakni misi mendaratkan perempuan pertama dan laki-laki selanjutnya di bulan.
Jim Bridenstine, Ketua NASA mengatakan, pakaian baru yang pertama disebut Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU), digunakan untuk berjalan di bulan. Meskipun mirip dengan yang pernah digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tetapi NASA mengklaim baju barunya lebih nyaman dan cocok digunakan untuk mobilitas di bulan.
Mengutip laman resmi NASA, xEMU memiliki fitur yang dapat menahan debu dan dapat menahan suhu ekstrem hingga minus 156 derajat celcius di tempat teduh dan menahan suhu hingga 121 derajat di bawah sinar matahari.
Selain itu, kata Bridestine, NASA juga menghadirkan Orion Crew Survival System, yakni baju yang dikenakan oleh astronaut ketika memasuki luar angkasa dan kembali ke permukaan bumi. Baju ini digunakan ketika di dalam pesawat ulang-alik.
Orion sengaja diwarnai oranye karena akan mempermudah tim penyelamat untuk mengidentifikasi astronaut ketika tiba di bumi, jika mereka mendarat di lautan.
Pakaian ini diklaim lebih nyaman dan lebih kuat dari versi sebelumnya. Astronaut juga akan lebih mudah dalam bernapas karena terdapat sistem ventilasi canggih yang akan membuat karbondioksida keluar dari baju.
Orion juga memiliki sistem pengatur suhu yang membuat astronaut tetap merasa sejuk meskipun dibalut baju yang tebal. Setiap baju dilengkapi dengan suar pendeteksi, piasu penyemat, alat sinyal dengan cermin, lampu sorot, senter, peluit, dan tongkat cahaya.
(wbs)