SpaceX Tidak Lama Lagi Bisa Bawa Astronot ke ISS
A
A
A
NEW YORK - SpaceX mulai memanaskan mesin pesawat ruang angkasa miliknya yang dinamai Crew Dragon. Pengujian yang dilakukan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat ini membuka jalan bagi perusahaan untuk melakukan uji coba terbang dalam beberapa bulan ke depan.
Jika uji coba menerbangkan pesawat itu berhasil, SpaceX bisa dinyatakan siap untuk mengangkut penumpang dengan Crew Dragon ke luar angkasa pada tahun depan.
Mesin yang dinyalakan SpaceX adalah bagian dari sistem darurat Crew Dragon. Bagian penting dari pesawat ini hanya aktif jika pada saat peluncuran terjadi musibah.
Crew Dragon merupakan pesawat yang dirancang untuk ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 yang juga milik SpaceX. Jika dalam penerbangan itu roket bermasalah, mesin darurat yang tertanam di lambung pesawat akan aktif dan membawa pergi kapsul keamanan. Kapsul kemudian akan mendarat menggunakan parasutnya sendiri.
Mengutip laman The Verge, Kamis (14/11/2019), mesin darurat ini menjadi perhatian utama SpaceX. Pasalnya pada April lalu, kapsul Crew Dragon yang tengah diuji coba meledak, setelah mesin dinyalakan beberapa kali.
Perusahaan kemudian membentuk tim khusus untuk menginvestigasi penyebab ledakan tersebut. Setelah beberapa bulan penyelidikan, terungkap bahwa terjadi kebocoran pada katup. Setelah itu, SpaceX mendesain ulang sistem dan membenahi katup yang rusak.
SpaceX sudah bertahun-tahun membangun pesawat ruang angkasa sebagai bagian dari program Commercial Crew yang dicanangkan oleh NASA. SpaceX dan Boeing tengah bersaing mengerjakan kapsul terpisah, untuk mengangkut astronaut pergi dan pulang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Jika uji coba menerbangkan pesawat itu berhasil, SpaceX bisa dinyatakan siap untuk mengangkut penumpang dengan Crew Dragon ke luar angkasa pada tahun depan.
Mesin yang dinyalakan SpaceX adalah bagian dari sistem darurat Crew Dragon. Bagian penting dari pesawat ini hanya aktif jika pada saat peluncuran terjadi musibah.
Crew Dragon merupakan pesawat yang dirancang untuk ke luar angkasa menggunakan roket Falcon 9 yang juga milik SpaceX. Jika dalam penerbangan itu roket bermasalah, mesin darurat yang tertanam di lambung pesawat akan aktif dan membawa pergi kapsul keamanan. Kapsul kemudian akan mendarat menggunakan parasutnya sendiri.
Mengutip laman The Verge, Kamis (14/11/2019), mesin darurat ini menjadi perhatian utama SpaceX. Pasalnya pada April lalu, kapsul Crew Dragon yang tengah diuji coba meledak, setelah mesin dinyalakan beberapa kali.
Perusahaan kemudian membentuk tim khusus untuk menginvestigasi penyebab ledakan tersebut. Setelah beberapa bulan penyelidikan, terungkap bahwa terjadi kebocoran pada katup. Setelah itu, SpaceX mendesain ulang sistem dan membenahi katup yang rusak.
SpaceX sudah bertahun-tahun membangun pesawat ruang angkasa sebagai bagian dari program Commercial Crew yang dicanangkan oleh NASA. SpaceX dan Boeing tengah bersaing mengerjakan kapsul terpisah, untuk mengangkut astronaut pergi dan pulang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
(wbs)