Pesawat Luar Angkasa Boeing Starliner Kembali ke Bumi dengan Selamat
A
A
A
HOUSTON - Pesawat ruang angkasa, Starliner yang diluncurkan pada Jumat lalu, akhirnya kembali ke Bumi dengan selamat, Minggu (22/12/2019) di gurun New Mexico.
Meskipun ada hal-hal yang tidak direncanakan, Pengendalian Misi NASA yang disebut dengan Touchdown Gurun Starliner ini berjalan sukses. Pesawat ruang angkasa tersebut telah melakukan uji terbang tak berawak yang dimaksudkan untuk meluncurkan astronot dari Bumi ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) suatu hari nanti. Namun setelah terjadi ledakan di Florida, Boeing melaporkan bahwa kapsul tidak masuk ke orbit yang benar.
Sebagaimana dilansir dari laman The Sun, Jumat (27/12/2019), para pejabat mengatakan, timer pesawat ruang angkasa tersebut tidak berfungsi dengan baik. Sehingga menghabiskan terlalu banyak bahan bakar untuk melakukan perjalanan ke stasiun ruang angkasa yang aman.
Sebelumnya, ini merupakan kesempatan Boeing untuk mengejar ketinggalannya dari SpaceX, yakni penyedia kru komersial NASA lainnya yang berhasil menyelesaikan demonstrasi serupa, Maret lalu.
Para ahli menyambut persaingan antara perusahaan-perusahaan besar ini karena mungkin mereka dapat membuat perjalanan ruang angkasa menjadi lebih murah. Demo Starliner yang sukses, bisa saja ke depannya membuat kita melihat Boeing meluncurkan astronot pada musim panas, tapi bukan untuk dilakukan sekarang.
Dalam sebuah briefing, Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengatakan, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah diperlukan uji penerbangan sebelum terbang dengan astronot. Jika dilakukan dengan para astronot yang berada di dalamnya, mereka mungkin dapat memperbaiki masalah dengan kapsul secara internal.
NASA sendiri diketahui belum meluncurkan astronot dari Amerika Serikat dalam hampir sembilan tahun terakhir. Ini disebabkan NASA telah melakukan perjalanan ke ISS melalui Kazakhstan. Perjalanan ini juga menelan biaya sebesar USD86 juta untuk sekali jalan. (Auza Asyani)
Meskipun ada hal-hal yang tidak direncanakan, Pengendalian Misi NASA yang disebut dengan Touchdown Gurun Starliner ini berjalan sukses. Pesawat ruang angkasa tersebut telah melakukan uji terbang tak berawak yang dimaksudkan untuk meluncurkan astronot dari Bumi ke Stasiun Luar Angkasa (ISS) suatu hari nanti. Namun setelah terjadi ledakan di Florida, Boeing melaporkan bahwa kapsul tidak masuk ke orbit yang benar.
Sebagaimana dilansir dari laman The Sun, Jumat (27/12/2019), para pejabat mengatakan, timer pesawat ruang angkasa tersebut tidak berfungsi dengan baik. Sehingga menghabiskan terlalu banyak bahan bakar untuk melakukan perjalanan ke stasiun ruang angkasa yang aman.
Sebelumnya, ini merupakan kesempatan Boeing untuk mengejar ketinggalannya dari SpaceX, yakni penyedia kru komersial NASA lainnya yang berhasil menyelesaikan demonstrasi serupa, Maret lalu.
Para ahli menyambut persaingan antara perusahaan-perusahaan besar ini karena mungkin mereka dapat membuat perjalanan ruang angkasa menjadi lebih murah. Demo Starliner yang sukses, bisa saja ke depannya membuat kita melihat Boeing meluncurkan astronot pada musim panas, tapi bukan untuk dilakukan sekarang.
Dalam sebuah briefing, Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengatakan, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah diperlukan uji penerbangan sebelum terbang dengan astronot. Jika dilakukan dengan para astronot yang berada di dalamnya, mereka mungkin dapat memperbaiki masalah dengan kapsul secara internal.
NASA sendiri diketahui belum meluncurkan astronot dari Amerika Serikat dalam hampir sembilan tahun terakhir. Ini disebabkan NASA telah melakukan perjalanan ke ISS melalui Kazakhstan. Perjalanan ini juga menelan biaya sebesar USD86 juta untuk sekali jalan. (Auza Asyani)
(mim)