TikTok Kebanjiran Video Kabut Tebal Selimuti Kota Wuhan
A
A
A
WUHAN - Laporan Satelit soal kadar sulfur dioksida di China yang melampaui batas bukan kabar hisapan jempol. Terlihat kabut asap tebal di kota Wuhan China memang begitu pekat yang disinyalir dari tempat kremasi-kremasi bertebaran di TikTok.
Bahkan aplikasi saingan berat Facebook ini, kebanjiran unggahan kabut tebal yang menyelimuti kota Wuhan menimbulkan kekhawatiran , Jumlah kematian orang terkait dengan infeksi virus Corona jauh lebih tinggi daripada laporan resmi yang dikeluarkan oleh China. BACA JUGA: Fakta Corona Ditutupi, Satelit Beberkan Kadar Sulfur Dioksida di China
Seperti dilansir dari Daily Star, dari rekaman video terlihat bahwa Wuhan sedang diselimuti kabut yang cukup tebal. Ada warga Wuhan yang mengatakan : Kabut misterius itu tiba-tiba muncul entah dari mana.
Menurut ‘Daily Star’, kabut tebal yang menyelimuti kota Wuhan tersebut sempat menimbulkan perhatian masyarakat di sana. Kabut itu berasal dari krematorium yang beroperasi selama 24 jam sehari untuk membakar jenazah para penderita yang terinfeksi coronavirus jenis baru. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok telah memberikan instruksi : Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, semua jenazah yang terinfeksi coronavirus jenis baru tersebut harus dikremasi. Penguburan maupun upacara sembahyang tidak diperkenankan. Aneh ! Sehari setelah instruksi tersebut dikeluarkan, kabut tebal langsung menyelimuti kota Wuhan. BACA JUGA: AS Pastikan Hanya Tuhan yang Bisa Hentikan Virus Corona
Tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Wuhan dan Chongqing yang dikarantina dapat menandakan kremasi massal, demikian klaimPeta satelit dalam beberapa hari terakhir telah mendeteksi tingkat SO2 yang mengkhawatirkan di sekitar Wuhan yang merupakan pusat penyebaran.
Foto satelit ini yang ditangkap pada akhir pekan menunjukkan tingkat sulfur dioksida (SO2) yang sangat tinggi di kota Wuhan.
Satu foto peta dari Windy.com yang berbasis di Ceko menunjukkan tingkat sulfur dioksida di Wuhan pada 1.350 mikrogram per meter kubik (μg / m3) selama akhir pekan.
Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dosis yang aman adalah 500 ug / m3, Sementara Pemerintah Inggris mengatakan konsentrasi 15 menit 533 μg / m3 adalah "tinggi".
Tetapi tidak pasti bahwa tingkat SO2 yang tinggi turun untuk membakar korban virus karena gas tidak berwarna juga dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak dan melalui industri.
Bahkan aplikasi saingan berat Facebook ini, kebanjiran unggahan kabut tebal yang menyelimuti kota Wuhan menimbulkan kekhawatiran , Jumlah kematian orang terkait dengan infeksi virus Corona jauh lebih tinggi daripada laporan resmi yang dikeluarkan oleh China. BACA JUGA: Fakta Corona Ditutupi, Satelit Beberkan Kadar Sulfur Dioksida di China
Seperti dilansir dari Daily Star, dari rekaman video terlihat bahwa Wuhan sedang diselimuti kabut yang cukup tebal. Ada warga Wuhan yang mengatakan : Kabut misterius itu tiba-tiba muncul entah dari mana.
Menurut ‘Daily Star’, kabut tebal yang menyelimuti kota Wuhan tersebut sempat menimbulkan perhatian masyarakat di sana. Kabut itu berasal dari krematorium yang beroperasi selama 24 jam sehari untuk membakar jenazah para penderita yang terinfeksi coronavirus jenis baru. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok telah memberikan instruksi : Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, semua jenazah yang terinfeksi coronavirus jenis baru tersebut harus dikremasi. Penguburan maupun upacara sembahyang tidak diperkenankan. Aneh ! Sehari setelah instruksi tersebut dikeluarkan, kabut tebal langsung menyelimuti kota Wuhan. BACA JUGA: AS Pastikan Hanya Tuhan yang Bisa Hentikan Virus Corona
Tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Wuhan dan Chongqing yang dikarantina dapat menandakan kremasi massal, demikian klaimPeta satelit dalam beberapa hari terakhir telah mendeteksi tingkat SO2 yang mengkhawatirkan di sekitar Wuhan yang merupakan pusat penyebaran.
Foto satelit ini yang ditangkap pada akhir pekan menunjukkan tingkat sulfur dioksida (SO2) yang sangat tinggi di kota Wuhan.
Satu foto peta dari Windy.com yang berbasis di Ceko menunjukkan tingkat sulfur dioksida di Wuhan pada 1.350 mikrogram per meter kubik (μg / m3) selama akhir pekan.
Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dosis yang aman adalah 500 ug / m3, Sementara Pemerintah Inggris mengatakan konsentrasi 15 menit 533 μg / m3 adalah "tinggi".
Tetapi tidak pasti bahwa tingkat SO2 yang tinggi turun untuk membakar korban virus karena gas tidak berwarna juga dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak dan melalui industri.
(wbs)