Foto-Foto Labotarium Wuhan Simpan 1.500 Virus Termasuk COVID-19

Senin, 20 April 2020 - 00:04 WIB
loading...
Foto-Foto Labotarium...
Foto-foto labotarium di Wuhan simpan 1.500 Sampel Virus. Foto/ China Daily
A A A
WUHAN - Walau beberapa ilmuwan dunia telah menyakini bahwa virus corona COVID-19 adalah alami proses alami alam. Namun anggapan itu terbantakan usai Foto-foto mengejutkan di dalam lab Wuhan menunjukkan segel rusak pada unit yang menyimpan 1.500 jenis virus termasuk virus Corona.

Seperti dilansir dari The Sun, Minggu (19/4/2020), foto-foto dari laboratorium Wuhan menunjukkan segel yang rusak di labotarium yang berisi 1.500 jenis virus - termasuk virus corona kelelawar yang terhubung dengan pandemi.

Gambar mengejutkan dari kota tempat virus itu menyebar diterbitkan oleh China Daily milik negara di Twitter bulan lalu sebelum dihapus dengan cepat.

Mereka telah dirilis pertama kali pada tahun 2018 sebelum muncul kembali dan menyebabkan kekhawatiran tentang bagaimana virus itu menyebar di seluruh dunia.

Gambar lemari es-freezer menunjukkan segel longgar tipis, ketika seorang pekerja laboratorium menarik keluar kotak dingin berisi sampel virusmematikan sambil mengenakan sarung tangan dan topeng.
Foto-Foto Labotarium Wuhan Simpan 1.500 Virus Termasuk COVID-19


Para pejabat intelijen AS dan Inggris mencurigai para ilmuwan yang ceroboh di Institut Virologi Wuhan secara tidak sengaja menyebarkan pembunuh itu selama tes coronavirus berisiko pada kelelawar.

Pada Januari 2018, Kedutaan Besar AS di Beijing mengirim dua peringatan resmi kembali ke Washington menyoroti tindakan keselamatan yang tidak memadai di laboratorium Wuhan di mana para ilmuwan melakukan penelitian berbahaya terhadap virus corona dari kelelawar, The Washington Post melaporkan.

surat kabar China Daily, mengungkap kalau lab Wuhan memang telah melakukan eksperimen virus corona pada kelelawar yang ditangkap lebih dari 1.000 mil jauhnya dari Yunnan.

Dan kabar yang mencengangkan berikutnya adalah, penelitian itu rupanya didanai oleh Pemerintah Amerika Serikat dengan dana hibah sekira US$3,7 juta. Ini sesuai dengan penjelasan Anggota Kongres AS, Matt Gaetz.

Setidaknya, sekuensing genom Covid-19 disebut-sebut telah dilacak ada pada kelelawar yang ditemukan di gua.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)