Kristal Aneh Quasicrystal yang Jarang Terlihat Terbentuk dari Sambaran Petir
Senin, 30 Januari 2023 - 18:27 WIB
ROMA - Kristal aneh yang jarang terlihat di alam yang disebut quasicrystal terbentuk oleh sambaran petir yang menghantam gundukan pasir di Nebraska, Amerika Serikat (AS). Penemuan dalam sepotong fulgurite atau fossilized lightning ini menunjukkan pembentukan quasicrystals yang sebelumnya tidak diketahui.
Para ilmuwan menyebutkan bahwa quasicrystal, merupakan susunan materi yang dulunya dianggap mustahil. Penemuan ini membuka jalan baru untuk sintesisnya di laboratorium.
“Penemuan quasicrystal dalam fulgurite dengan simetri 12 kali lipat yang jarang diamati dan komposisi yang belum pernah dilaporkan sebelumnya,” kata Tim Peneliti yang dipimpin oleh ahli geologi Luca Bindi dari Universitas Florence di Italia dikutip dari laman Science Alert, Senin (30/1/2022).
Sebagian besar kristal di alam terbentuk dari garam sederhana hingga intan yang paling keras, mengikuti pola yang sama. Atomnya tersusun dalam struktur kisi yang berulang dalam ruang tiga dimensi.
Quasicrystals atomnya tersusun dalam pola, tetapi pola itu tidak berulang. Padatan yang tidak memiliki struktur atom berulang ini umumnya merupakan kekacauan atom.
“Penyelidikan saat ini dirancang untuk mengeksplorasi kemungkinan mekanisme berbeda yang diilhami alam untuk menghasilkan quasicrystals, yaitu pelepasan listrik,” kata Luca Bindi.
Ketika gagasan quasicrystals pertama kali muncul pada 1980-an, konsep itu dianggap mustahil. Kemudian para ilmuwan benar-benar menemukannya, baik di laboratorium maupun di alam, jauh di dalam meteorit.
Para ilmuwan menyebutkan bahwa quasicrystal, merupakan susunan materi yang dulunya dianggap mustahil. Penemuan ini membuka jalan baru untuk sintesisnya di laboratorium.
“Penemuan quasicrystal dalam fulgurite dengan simetri 12 kali lipat yang jarang diamati dan komposisi yang belum pernah dilaporkan sebelumnya,” kata Tim Peneliti yang dipimpin oleh ahli geologi Luca Bindi dari Universitas Florence di Italia dikutip dari laman Science Alert, Senin (30/1/2022).
Sebagian besar kristal di alam terbentuk dari garam sederhana hingga intan yang paling keras, mengikuti pola yang sama. Atomnya tersusun dalam struktur kisi yang berulang dalam ruang tiga dimensi.
Quasicrystals atomnya tersusun dalam pola, tetapi pola itu tidak berulang. Padatan yang tidak memiliki struktur atom berulang ini umumnya merupakan kekacauan atom.
“Penyelidikan saat ini dirancang untuk mengeksplorasi kemungkinan mekanisme berbeda yang diilhami alam untuk menghasilkan quasicrystals, yaitu pelepasan listrik,” kata Luca Bindi.
Ketika gagasan quasicrystals pertama kali muncul pada 1980-an, konsep itu dianggap mustahil. Kemudian para ilmuwan benar-benar menemukannya, baik di laboratorium maupun di alam, jauh di dalam meteorit.
tulis komentar anda