Gempa Turki Timbulkan 2 Retakan di Permukaan Bumi Sepanjang 125 Km dan 300 Km

Sabtu, 11 Februari 2023 - 13:28 WIB
Gempa Turki menciptakan dua retakan besar (foto satelit ditunjukkan dengan warna merah) di permukaan bumi sepanjang 300 kilometer (Km) di dekat perbatasan Turki-Suriah. Foto/MSN/Space/Twitter
ANKARA - Gempa Turki menciptakan dua retakan besar di permukaan bumi sepanjang 300 kilometer (Km) di dekat perbatasan Turki-Suriah. Dua gempa bumi besar mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 menewaskan lebih dari 23.000 orang.

Para peneliti Inggris dari Pusat Pengamatan & Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi & Tektonik (Centre for the Observation & Modelling of Earthquakes, Volcanoes & Tectonics/COMET) menemukan retakan tersebut dengan membandingkan gambar daerah dekat pantai Laut Mediterania. Gambar tersebut diambil oleh satelit pengamat Bumi Eropa Sentinel-1 sebelum dan sesudah gempa dahsyat tersebut.

Retakan yang paling panjang membentang 190 mil atau 300 kilometer ke arah timur laut dari ujung timur laut Laut Mediterania. Retakan itu diciptakan oleh gempa pertama berkekuatan 7,8 magnitudo yang terjadi pada pukul 4.17 waktu setempat.





Retakan kedua, membentang sepanjang 80 mil atau 125 km dan terbuka selama gempa kedua yang berkekuatan 7,5 sekitar sembilan jam setelah gempa pertama. Profesor Tim Wright, yang memimpin tim COMET mengatakan, retakan tanah seperti itu biasanya muncul setelah gempa yang sangat kuat

“Semakin besar gempanya, semakin besar patahannya dan semakin tergelincir. Gempa patahan ini adalah salah satu yang terpanjang dalam catatan di benua ini. Juga sangat tidak biasa karena terjadi dua gempa besar dalam beberapa jam,” katanya kepada Space, Sabtu (11/2/2023).



Di sini, warna biru dan merah masing-masing menggambarkan pergerakan menjauh permukaan tanah. Tanah jelas telah berubah bentuk di sepanjang dan dekat dengan garis Patahan Anatolia Timur.

Pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi sedemikian rupa sehingga retakan terlihat jelas di permukaan tanah, melewati kota-kota, dan dalam beberapa kasus langsung melalui bangunan. “Kami memperkirakan kemungkinan pergeseran horizontal hingga 5 meter,” kata peneliti COMET Milan Lazecky.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More