Kehebatan Tank Harimau TNI, Hasil Kolaborasi dengan Turki

Senin, 07 Oktober 2024 - 10:05 WIB
loading...
Kehebatan Tank Harimau...
Tank medium Harimau diproduksi secara lokal oleh PT Pindad. Foto/PT Pindad
A A A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia menerima lebih dari 500 kendaraan militer baru pada 2 Oktober lalu. Di antara peralatan yang dikirim terdapat satu batch delapan tank medium Harimau .

Tank ini diproduksi secara lokal oleh PT Pindad. Batch ini melengkapi pesanan awal sebanyak 18 tank, dengan 10 unit telah diserahkan pada bulan Maret 2024 lalu. Pengiriman-pengiriman ini merupakan langkah baru dalam meningkatkan kemampuan Angkatan Darat Indonesia.

Tank medium Harimau menjadi hasil kolaborasi antara Indonesia dan Turki. Pada Mei 2015, kedua pemerintah sepakat untuk mengembangkan bersama Modern Medium Weight Tank (MMWT) untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia. Fase pengembangan, yang dijadwalkan berlangsung selama 37 bulan dengan anggaran 30 juta dollar AS atau Rp470 miliar.

Army Recognition melansir, Senin (7/10/2024) tank ini bisa menaklukkan berbagai medan di Asia Tenggara, dengan produksi dibagi antara kedua negara. Prototipe pertama diungkap pada pameran Indo Defence 2016 di Indonesia, dan yang lainnya diungkap pada IDEF 2017 di Turki, dengan nama Kaplan MT (Turki) dan Harimau (Indonesia), keduanya berarti "harimau."



Tank Harimau dilengkapi dengan menara 105 mm yang diproduksi oleh perusahaan Belgia Cockerill, mampu menembakkan berbagai jenis amunisi, sehingga cocok untuk berbagai misi, mulai dari dukungan infanteri hingga pertempuran perkotaan.

Tank ini mengintegrasikan sistem kontrol elektronik, Battlefield Management System (BMS), dan Laser Warning System (LWS) meningkatkan kesadaran situasional kru. Tank ini memiliki kecepatan maksimum 70 km/jam dan jangkauan operasional 450 kilometer.

Tank dirancang untuk mobilitas dengan rasio daya-berat setidaknya 20 tenaga kuda per ton. Selain itu, tank ini juga dilengkapi dengan sistem manajemen daya yang memastikan kinerja optimal selama operasi pengawasan yang lama.

Proyek Harimau mencapai tonggak penting pada September 2018 lalu ketika berhasil menyelesaikan tes kualifikasi untuk Angkatan Darat Indonesia yang membuka jalan untuk produksi massal.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2028 seconds (0.1#10.140)