Oven Kuno Berusia 6.400 Tahun Ditemukan di Turki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya menggali peninggalan peradaban kuno terus dilakukan untuk mempelajari sejarah dunia. Di Turki , baru-baru ini para arkeolog menemukan oven besar dengan lebar 2 meter.
Alat rumah tangga ini ditemukan di Situs Arslantepe, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di provinsi Malatya, Turki. Diyakini oven ini berasal dari tahun antara 4.200 dan 4.400 SM dan serta diperkirakan digunakan secara bersama oleh beberapa keluarga.
"Kami percaya oven ini melayani lebih dari satu rumah tangga. Mengingat ukurannya, kemungkinan besar oven ini digunakan bersama oleh sanak saudara daripada hanya untuk satu keluarga," kata Francesca Balossi Restelli, kepala tim ekskavasi dilansir dari TRT World.
Selain oven, tim ekskavasi juga menemukan berbagai artefak lain, yaitu gelang, anting-anting, dan manik-manik. Segel-segel dari sekitar 3.600 SM, yang terbuat dari batu merah dan tulang, juga ditemukan.
"Ini adalah penemuan yang sangat penting. Biasanya kami menemukan jejak segel, tetapi kali ini kami menemukan segel-segel yang sebenarnya," kata Restelli.
Ekskavasi yang dimulai pada 16 Juli ini dijadwalkan akan berlanjut selama dua bulan ke depan.
Alat rumah tangga ini ditemukan di Situs Arslantepe, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di provinsi Malatya, Turki. Diyakini oven ini berasal dari tahun antara 4.200 dan 4.400 SM dan serta diperkirakan digunakan secara bersama oleh beberapa keluarga.
"Kami percaya oven ini melayani lebih dari satu rumah tangga. Mengingat ukurannya, kemungkinan besar oven ini digunakan bersama oleh sanak saudara daripada hanya untuk satu keluarga," kata Francesca Balossi Restelli, kepala tim ekskavasi dilansir dari TRT World.
Selain oven, tim ekskavasi juga menemukan berbagai artefak lain, yaitu gelang, anting-anting, dan manik-manik. Segel-segel dari sekitar 3.600 SM, yang terbuat dari batu merah dan tulang, juga ditemukan.
"Ini adalah penemuan yang sangat penting. Biasanya kami menemukan jejak segel, tetapi kali ini kami menemukan segel-segel yang sebenarnya," kata Restelli.
Ekskavasi yang dimulai pada 16 Juli ini dijadwalkan akan berlanjut selama dua bulan ke depan.
(msf)