Sajikan Sains dari Sudut Berbeda, SINDO Media Kunjungi Menristek
Jum'at, 17 Juli 2020 - 16:57 WIB
Pemimpin Redaksi SINDO Media Djaka Susila saat berbincang Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro. FOTO/ ADAM/SINDO media
JAKARTA - SINDO Media berkesempatan bersilaturahmi bersama Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro, Jumat (17/7/2020). BACA JUGA - Akui Israel, Google dan Apple Kompak Singkirkan Palestina
Dalam pertemuan itu, Bambang ditemani oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik (KSKP) Kemenristek/BRIN, Nada Darmiyanti Sriwijaningrum Marsudi. (
).
Pertemuan berlangsung cair. Djaka Susila, Pemimpin Redaksi Sindo Media, yang datang langsung dalam pertemuan tersebut memaparkan, terkait inovasi yang dilakukan oleh Sindo Media berbasis teknologi inovasi dan penelitian.
“Salah satunya kami sedang menggodok untuk menggandeng universitas, dalam pembuatan konten berbasis penelitian atau jurnal dari kampus, tapi penyajiannya secara jurnalistik,” papar Djaka.
Misalnya, lanjut Djaka, untuk penjajakan awal, Sindo Media meminta universitas untuk melihat sudut pandang akademis dalam bentuk kajian, terkait isu kriminal seperti kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia.
“Sindo Media ingin mengangkat isu kriminal dan melihat dari sisi berbeda. Tidak melulu terkait pembunuhannya. Seperti kenapa tersangka melakukan itu, faktor apa saja yang membuatnya melakukan itu,” jelas Djaka.
Merespon hal tersebut, Bambang memberi masukan, Sindo Media bisa memberitakan isu kriminal tidak hanya sekadar sensasi. Dia mencontohkan tayangan berjudul Unsolved Mystery di Amerika Serikat.
Dalam pertemuan itu, Bambang ditemani oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik (KSKP) Kemenristek/BRIN, Nada Darmiyanti Sriwijaningrum Marsudi. (
Baca Juga
Pertemuan berlangsung cair. Djaka Susila, Pemimpin Redaksi Sindo Media, yang datang langsung dalam pertemuan tersebut memaparkan, terkait inovasi yang dilakukan oleh Sindo Media berbasis teknologi inovasi dan penelitian.
“Salah satunya kami sedang menggodok untuk menggandeng universitas, dalam pembuatan konten berbasis penelitian atau jurnal dari kampus, tapi penyajiannya secara jurnalistik,” papar Djaka.
Misalnya, lanjut Djaka, untuk penjajakan awal, Sindo Media meminta universitas untuk melihat sudut pandang akademis dalam bentuk kajian, terkait isu kriminal seperti kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia.
“Sindo Media ingin mengangkat isu kriminal dan melihat dari sisi berbeda. Tidak melulu terkait pembunuhannya. Seperti kenapa tersangka melakukan itu, faktor apa saja yang membuatnya melakukan itu,” jelas Djaka.
Merespon hal tersebut, Bambang memberi masukan, Sindo Media bisa memberitakan isu kriminal tidak hanya sekadar sensasi. Dia mencontohkan tayangan berjudul Unsolved Mystery di Amerika Serikat.
tulis komentar anda