10 Penemuan Albert Einstein tentang Alam Semesta yang Terbukti Kebenarannya
Selasa, 14 Maret 2023 - 18:42 WIB
Hal ini terbukti dengan mempelajari gelombang gravitasi yang dipancarkan oleh sepasang lubang hitam biner yang bertabrakan perlahan pada tahun 2022.
Foto/ESO
Para ilmuwan melihat teori presesi Einstein terbukti lagi setelah mempelajari bintang yang mengorbit lubang hitam supermasif selama 27 tahun. Setelah menyelesaikan dua orbit penuh lubang hitam, orbit bintang terlihat "menari" ke depan dalam pola roset daripada bergerak dalam orbit elips tetap.
Gerakan ini mengkonfirmasi prediksi Einstein tentang bagaimana sebuah benda yang sangat kecil harus mengorbit di sekitar benda yang relatif sangat besar.
Foto/OzGraf
Bukan hanya lubang hitam yang membengkokkan ruang-waktu di sekitarnya, sekam bintang mati yang sangat padat juga bisa melakukannya. Pada tahun 2020, fisikawan mempelajari bagaimana bintang neutron mengorbit di sekitar katai putih (dua jenis bintang mati yang runtuh) selama 20 tahun sebelumnya, menemukan penyimpangan jangka panjang dalam cara kedua objek mengorbit satu sama lain.
Menurut para peneliti, pergeseran ini kemungkinan disebabkan oleh efek yang disebut frame dragging. Pada dasarnya, katai putih telah cukup menarik ruang-waktu untuk sedikit mengubah orbit bintang neutron dari waktu ke waktu. Ini, sekali lagi, menegaskan prediksi dari teori relativitas Einstein.
5. Bintang spirograf menari
Foto/ESO
Para ilmuwan melihat teori presesi Einstein terbukti lagi setelah mempelajari bintang yang mengorbit lubang hitam supermasif selama 27 tahun. Setelah menyelesaikan dua orbit penuh lubang hitam, orbit bintang terlihat "menari" ke depan dalam pola roset daripada bergerak dalam orbit elips tetap.
Gerakan ini mengkonfirmasi prediksi Einstein tentang bagaimana sebuah benda yang sangat kecil harus mengorbit di sekitar benda yang relatif sangat besar.
6. Bintang neutron yang menyeret bingkai
Foto/OzGraf
Bukan hanya lubang hitam yang membengkokkan ruang-waktu di sekitarnya, sekam bintang mati yang sangat padat juga bisa melakukannya. Pada tahun 2020, fisikawan mempelajari bagaimana bintang neutron mengorbit di sekitar katai putih (dua jenis bintang mati yang runtuh) selama 20 tahun sebelumnya, menemukan penyimpangan jangka panjang dalam cara kedua objek mengorbit satu sama lain.
Menurut para peneliti, pergeseran ini kemungkinan disebabkan oleh efek yang disebut frame dragging. Pada dasarnya, katai putih telah cukup menarik ruang-waktu untuk sedikit mengubah orbit bintang neutron dari waktu ke waktu. Ini, sekali lagi, menegaskan prediksi dari teori relativitas Einstein.
Lihat Juga :
tulis komentar anda