Penampakan Kobaran Plasma Matahari Bikin Merinding, Membara Menjulang Setinggi 100.000 Km

Kamis, 16 Maret 2023 - 21:33 WIB
Penampakan kobaran dinding plasma matahari yang menjulang setinggi 100.000 Kilometer (Km) sangat menakjubkan. Foto/Live Science/Eduardo Schaberger Poupeau/NASA/SDO
BUENOS AIRES - Penampakan kobaran dinding plasma matahari yang menjulang setinggi 100.000 Kilometer (Km) sangat menakjubkan. Jilatan dinding plasma yang membara ini kecepatannya mencapai 36.000 km per jam seolah dimuntahkan matahari.

Penampakan dinding plasma matahari yang bikin merinding ini diabadikan seorang astrofotografer yang berbasis di dekat Rafaela di Argentina , bernama Eduardo Schaberger Poupeau. Dia merekan fenomena langka dinding plasma matahari menggunakan peralatan khusus pada 9 Maret 2023.

Tampak dinding plasma besar yang jatuh ke permukaan matahari dengan kecepatan yang sangat cepat setelah dimuntahkan di dekat kutub selatan matahari. Air terjun plasma setinggi 100.000 Km mengetak matahari dengan api yang sangat cepat.



“Dinding plasma matahari naik sekitar 100.000 km di atas permukaan matahari,” kata Poupeau kepada Spaceweather.com dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (16/3/2023). Sebagai perbandingan, ketinggian itu setara tinggi sekitar delapan Bumi yang ditumpuk satu sama lain.



Menurut Spaceweather.com fenomena mempesona ini dikenal sebagai polar crown prominence (PCP) atau tonjolan mahkota kutub. PCP terjadi di dekat kutub magnet matahari pada garis lintang antara 60 dan 70 derajat Utara dan Selatan.

NASA menjelaskan, PCP sering menyebabkan runtuh kembali ke matahari karena medan magnet di dekat kutub jauh lebih kuat. Keruntuhan kembali ke matahari ini membuat mereka mendapat julukan air terjun plasma. “Di layar komputer saya, sepertinya ratusan benang plasma menetes ke dinding,” tambah Poupeau.



Plasma di dalam PCP sebenarnya tidak terjun bebas karena masih terkandung di dalam medan magnet yang awalnya memuntahkannya. Namun, plasma bergerak ke bawah dengan kecepatan hingga 36.000 km/jam, yang jauh lebih cepat daripada medan magnet.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More