Geger Kontroversi Ibu Leonardo Da Vinci, Diduga Seorang Budak dan Bukan Orang Italia
Minggu, 19 Maret 2023 - 14:22 WIB
“Semakin saya maju, semakin masuk akal ceritanya," terang Carlo Vecce.
Diketahui Leonardo Da Vinci diketahui lahir pada 15 April 1452, di Anchiano, sebuah dusun dekat kota Vinci di Tuscan, Italia. Nama lengkapnya adalah Leonardo di ser Piero da Vinci, yang berarti "Leonardo, putra Piero, dari Vinci".
Dalam anggapan semua orang ayah Leonardo Da Vinci, Ser Piero adalah seorang notaris kaya. Ibunya, Caterina, banyak digambarkan sebagai petani lokal.
Sebenarnya memang ada beberapa anggapan di kalangan akademisi bahwa Caterina sebenarnya adalah seorang budak. Tetapi tidak pernah ada bukti dokumenter yang mendukung teori ini -- sampai sekarang. Vecce mengatakan perdagangan budak di Italia jarang dibicarakan.
Paolo Galluzzi, sejarawan dan anggota akademi sains Lincei di Roma, mengatakan teori Carlo Vecce sangat masuk akal. Hal itu terjadi karena adanya dukungan dokumen yang sah.
Sejauh ini menurutnya gagasan yang diberikan oleh Carlo Vecce mengenai ibu Leonardo Da Vinci justru masuk akal. "Ini berdasarkan dokumen dan bukan hanya fantasi," katanya.
Namun, tidak semua orang setuju. Martin Kemp, seorang sarjana Leonardo terkemuka dan profesor sejarah seni emeritus di Universitas Oxford, mengatakan seharusnya semua orang hati-hati tentang teori yang diajukan Carlo Vecce.
"Sangat mengherankan karena dia menggunakan data faktual itu dalam karya fiksi," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini memang beredar informasi yang mengatakan ibu Leonardo Da Vinci adaah seorang budak. Menurutnya nama Caterina adalah nama umum untuk budak yang telah masuk Kristen.
Diketahui Leonardo Da Vinci diketahui lahir pada 15 April 1452, di Anchiano, sebuah dusun dekat kota Vinci di Tuscan, Italia. Nama lengkapnya adalah Leonardo di ser Piero da Vinci, yang berarti "Leonardo, putra Piero, dari Vinci".
Dalam anggapan semua orang ayah Leonardo Da Vinci, Ser Piero adalah seorang notaris kaya. Ibunya, Caterina, banyak digambarkan sebagai petani lokal.
Sebenarnya memang ada beberapa anggapan di kalangan akademisi bahwa Caterina sebenarnya adalah seorang budak. Tetapi tidak pernah ada bukti dokumenter yang mendukung teori ini -- sampai sekarang. Vecce mengatakan perdagangan budak di Italia jarang dibicarakan.
Paolo Galluzzi, sejarawan dan anggota akademi sains Lincei di Roma, mengatakan teori Carlo Vecce sangat masuk akal. Hal itu terjadi karena adanya dukungan dokumen yang sah.
Sejauh ini menurutnya gagasan yang diberikan oleh Carlo Vecce mengenai ibu Leonardo Da Vinci justru masuk akal. "Ini berdasarkan dokumen dan bukan hanya fantasi," katanya.
Namun, tidak semua orang setuju. Martin Kemp, seorang sarjana Leonardo terkemuka dan profesor sejarah seni emeritus di Universitas Oxford, mengatakan seharusnya semua orang hati-hati tentang teori yang diajukan Carlo Vecce.
"Sangat mengherankan karena dia menggunakan data faktual itu dalam karya fiksi," jelasnya.
Dia mengatakan saat ini memang beredar informasi yang mengatakan ibu Leonardo Da Vinci adaah seorang budak. Menurutnya nama Caterina adalah nama umum untuk budak yang telah masuk Kristen.
Lihat Juga :
tulis komentar anda