Fenomena Alam di Indonesia Ini Sama Persis dengan Al-Quran Surat An-Naml
Selasa, 28 Maret 2023 - 13:06 WIB
KUPANG - Fenomena alam aneh seperti disebut dalam Al-Quran Surat An-Naml diduga terjadi di jalan trans pulau Timor, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada akhir Februari lalu.
Lepas benar atau tidak kejadian itu, Berikut fakta bahwa gunung-gunung yang terhampar di bumi tidak diam melainkan mengalami pergerakan dijelaskan dalam Sains dan Al-Quran menjelaskan bahwa gunung itu berjalan laksana awan.
"Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan." (QS An-Naml Ayat 88).
Menurut sudut pandang sains, sebuah gunung terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik, atau gerakan epeirogenik.
Sementara bagi Alquran gunung adalah salah satu bagian dari ciptaan Allah SWT. Dijelaskan, gunung dapat menimbulkan aktivitas karena kehendak-Nya.
Dirangkum dari buku Tafsir Ilmi Samudera dalam Perspektif Alquran dan Sains, yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), diungkapkan jika gunung terus bergerak.
Pergerakan-pergerakan Bumi, lempengan Bumi, dan semua benda-benda di atasnya tentu menimbulkan berbagai perubahan, baik pergerakan cepat, sedang, maupun pergerakan lambat yang tidak disadari manusia.
Perubahan dinamis itu, menyebabkan terjebaknya endapan-endapan yang diperlukan manusia, seperti mineral, air tanah, energi fosil, dan sebagainya.
Perubahan juga dapat menimbulkan gempa, gelombang tsunami, hilangnya daratan dari pandangan mata, atau munculnya gunung-gunung baru seperti terjadi pada Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Lepas benar atau tidak kejadian itu, Berikut fakta bahwa gunung-gunung yang terhampar di bumi tidak diam melainkan mengalami pergerakan dijelaskan dalam Sains dan Al-Quran menjelaskan bahwa gunung itu berjalan laksana awan.
"Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan." (QS An-Naml Ayat 88).
Menurut sudut pandang sains, sebuah gunung terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik, atau gerakan epeirogenik.
Sementara bagi Alquran gunung adalah salah satu bagian dari ciptaan Allah SWT. Dijelaskan, gunung dapat menimbulkan aktivitas karena kehendak-Nya.
Dirangkum dari buku Tafsir Ilmi Samudera dalam Perspektif Alquran dan Sains, yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), diungkapkan jika gunung terus bergerak.
Pergerakan-pergerakan Bumi, lempengan Bumi, dan semua benda-benda di atasnya tentu menimbulkan berbagai perubahan, baik pergerakan cepat, sedang, maupun pergerakan lambat yang tidak disadari manusia.
Perubahan dinamis itu, menyebabkan terjebaknya endapan-endapan yang diperlukan manusia, seperti mineral, air tanah, energi fosil, dan sebagainya.
Perubahan juga dapat menimbulkan gempa, gelombang tsunami, hilangnya daratan dari pandangan mata, atau munculnya gunung-gunung baru seperti terjadi pada Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
(wbs)
tulis komentar anda