IQ Orang Amerika Mengalami Penurunan Diduga Efek Flynn
Kamis, 30 Maret 2023 - 12:03 WIB
Ilustrasi otak manusia. Foto: Istimewa
JAKARTA - Sebuah studi baru tentang kecerdasan manusia menyatakan, tingkat kecerdasan kognitif orang Amerika mengalami penurunan, pada tahun 2006 dan 2018.
Dilansir The Hill, penurunan itu terjadi pada penggunaan logika, kosakata, pemecahan masalah visual, matematis, dan analogi. Beberapa peneliti pun mencari tahu penyebab penurunan IQ orang Amerika itu.
Mereka menduga, penurunan IQ terjadi akibat efek Flynn. Mereka berpendapat kecerdasan manusia merupakan bawaan, diwariskan, dan bersifat tetap.
Diterangkan, bahwa efek Flynn menunjukkan manusia dapat mempelajari keterampilan yang diukur dalam tes IQ.
"Anak-anak, saya yakin, telah menjadi lebih baik dalam mengerjakan tes," kata Donna Ford, profesor pendidikan dan ekologi manusia di Ohio State University, dikutip Kamis (30/3/2023).
Dilanjutkan dia, keterampilan mengerjakan tes telah menjadi budaya Amerika, jauh sebelum adanya UU No Child Left Behind tahun 2001, yang merupakan titik puncak dari tes dengan risiko tinggi di sekolah-sekolah Amerika.
Kekhawatiran lain yang terus menerus muncul terkait tes kecerdasan adalah bias rasial dan sosio-ekonomi. Beberapa sejarawan berpendapat, bahwa gerakan pengujian berakar pada upaya mempertahankan hak istimewa kulit putih.
"Ketika tes-tes ini dibuat, soal-soalnya lebih memihak pada populasi kulit putih dan kelas menengah," tambahnya.
Tes IQ tetap merupakan bagian dari budaya Amerika, digunakan dalam berbagai bentuk untuk mendokumentasikan penurunan kognitif pada pasien Alzheimer dan Parkinson, untuk anak-anak berpendidikan khusus.
Tes ini juga kerap digunakan untuk menghindarkan narapidana yang memiliki gangguan jiwa dari hukuman mati.
Dilansir The Hill, penurunan itu terjadi pada penggunaan logika, kosakata, pemecahan masalah visual, matematis, dan analogi. Beberapa peneliti pun mencari tahu penyebab penurunan IQ orang Amerika itu.
Mereka menduga, penurunan IQ terjadi akibat efek Flynn. Mereka berpendapat kecerdasan manusia merupakan bawaan, diwariskan, dan bersifat tetap.
Diterangkan, bahwa efek Flynn menunjukkan manusia dapat mempelajari keterampilan yang diukur dalam tes IQ.
"Anak-anak, saya yakin, telah menjadi lebih baik dalam mengerjakan tes," kata Donna Ford, profesor pendidikan dan ekologi manusia di Ohio State University, dikutip Kamis (30/3/2023).
Dilanjutkan dia, keterampilan mengerjakan tes telah menjadi budaya Amerika, jauh sebelum adanya UU No Child Left Behind tahun 2001, yang merupakan titik puncak dari tes dengan risiko tinggi di sekolah-sekolah Amerika.
Kekhawatiran lain yang terus menerus muncul terkait tes kecerdasan adalah bias rasial dan sosio-ekonomi. Beberapa sejarawan berpendapat, bahwa gerakan pengujian berakar pada upaya mempertahankan hak istimewa kulit putih.
"Ketika tes-tes ini dibuat, soal-soalnya lebih memihak pada populasi kulit putih dan kelas menengah," tambahnya.
Tes IQ tetap merupakan bagian dari budaya Amerika, digunakan dalam berbagai bentuk untuk mendokumentasikan penurunan kognitif pada pasien Alzheimer dan Parkinson, untuk anak-anak berpendidikan khusus.
Tes ini juga kerap digunakan untuk menghindarkan narapidana yang memiliki gangguan jiwa dari hukuman mati.
(san)
Lihat Juga :
tulis komentar anda