Antisipasi Serangan Drone, Pasukan Tank Rusia Gunakan Sangkar Pelindung dan Armor Reaktif

Senin, 08 Mei 2023 - 19:18 WIB
“Belum jelas apakah armor reaktif Kontakt-1 dapat membuat sangkar pelindung mampu memberikan perlindungan lebih layak. Apalagi ditempatkan secara datar, yang berarti kehilangan kemampuan untuk membantu membelokkan sudut laju amunisi senjata,” tulis The War Zone.

Armor Reaktif ERA Kontakt-1



Armor reaktif ERA Kontakt-1 terdiri susunan blok seperti batu bata yang ditempatkan di antara dua pelat baja. Setiap blok terdiri dari dua elemen peledak, yang sebenarnya adalah bahan peledak plastik.

Ketika amunisi atau rudal mengarah ke tank, blok armor reaktif ERA akan meledak dengan percikan energi bergerak memotong lintasannya. Percikan energi yang dihasilkan disebar untuk meledakan amunisi lawan sehingga mengurangi daya tembus secara drastis sebesar 50-80%.

Jadi armor reaktif ERA Kontakt-1 bertujuan untuk mengurangi daya rusak serangan lawan terhadap tank atau kendaraan lapis baja. Efektivitas penggunaan armor reaktif ERA Kontakt-1 belum memberikan jaminan, namun tetap digunakan untuk tank Rusia.

Kabar terbaru, tank Leopard 2A4 buatan Jerman juga dilapisi armor reaktif ERA Kontakt-1. Hal ini dilakukan terhadap tank Leopard 2A4 milik Angkatan Darat Yunani.



Dilihat dari foto-foto yang dipublikasikan, para insinyur Yunani memperkuat perlindungan frontal bagian depan lambung dan menara tank. Selain itu, blok armor reaktif diterapkan di sisi menara tangki dan di depan lambung, untuk melindungi pengemudi.

Selain itu, bagian belakang menara tangki ditutupi dengan satu set kisi-kisi anti-kumulatif. Tank Leopard 2A4 Yunani akan menerima set armor pelindung lapis baja ASPIS Modular NG-MB serial pabrik.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More