Gunakan Data Voyager 2, Ilmuwan Deteksi Ada Lautan di 4 Bulan Uranus
Selasa, 09 Mei 2023 - 18:02 WIB
WASHINGTON - Para ilmuwan mendeteksi adanya aktivitas lautan di 4 Bulan Uranus, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Bukti adanya lautan di 4 Bulan Uranus itu diketahui setelah mempelajari data yang direkam pesawat ruang angkasa Voyager 2 saat terbang melewati Uranus pada tahun 1986.
Menggunakan model penelitian yang lebih baik dan menggabungkan dengan pengamatan berbasis darat, ilmuwan mengamati interior lima bulan utama Uranus, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, dan Miranda. Selain bulan yang terkecil, Miranda, pemodelan yang digunakan ilmuwan mendeteksi empat bulan lainnya memiliki laut di bawah lapisan es yang tebal.
“Jadi ada mekanisme yang sepenuhnya belum kami pahami. Makalah ini menyelidiki itu dan bagaimana relevansinya dengan banyak benda di tata surya yang kaya air tetapi memiliki panas internal yang terbatas,” kata Julie Castillo-Rogez dari NASA's Jet Propulsion Laboratorium, dikutip dari laman iflscience, Selasa (9/5/2023).
Para ilmuwan menggunakan model penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan dari empat misi lainnya. Keempat misi itu, adalah Galileo NASA mempelajari Jupiter dan bulan-bulannya, Dawn yang mengunjungi asteroid Vesta dan planet kerdil Ceres, New Horizons yang melintasi Pluto dan Charon, serta Cassini yang mempelajari sistem Saturnus.
Diketahui satelit (bulan) Uranus berukuran antara Pluto dan Ceres. Elemen penting untuk model ini adalah menetapkan seberapa kuat lapisan bulan Uranus. Para peneliti tertarik untuk memahami apakah bulan-bulan ini dapat menahan panas internal, jika tidak lautan akan membeku.
Diketahui Titania dan Oberon, bulan terbesar, memiliki lautan yang cukup hangat untuk dihuni. Ariel dan bahkan Miranda kecil memiliki bukti perubahan permukaan secara geologis baru-baru ini. Miranda terlalu kecil untuk menyimpan banyak panas internal, tetapi Ariel mungkin memiliki gunung es.
Bulan-bulan ini jelas memiliki potensi, tetapi masih ada pertanyaan besar tentang seberapa baik model ini menggambarkan dunia es di dalamnya. “Kita perlu mengembangkan model baru untuk asumsi berbeda tentang asal usul bulan untuk memandu perencanaan pengamatan di masa depan,” jelas Castillo-Rogez.
Menggunakan model penelitian yang lebih baik dan menggabungkan dengan pengamatan berbasis darat, ilmuwan mengamati interior lima bulan utama Uranus, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, dan Miranda. Selain bulan yang terkecil, Miranda, pemodelan yang digunakan ilmuwan mendeteksi empat bulan lainnya memiliki laut di bawah lapisan es yang tebal.
“Jadi ada mekanisme yang sepenuhnya belum kami pahami. Makalah ini menyelidiki itu dan bagaimana relevansinya dengan banyak benda di tata surya yang kaya air tetapi memiliki panas internal yang terbatas,” kata Julie Castillo-Rogez dari NASA's Jet Propulsion Laboratorium, dikutip dari laman iflscience, Selasa (9/5/2023).
Para ilmuwan menggunakan model penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan dari empat misi lainnya. Keempat misi itu, adalah Galileo NASA mempelajari Jupiter dan bulan-bulannya, Dawn yang mengunjungi asteroid Vesta dan planet kerdil Ceres, New Horizons yang melintasi Pluto dan Charon, serta Cassini yang mempelajari sistem Saturnus.
Diketahui satelit (bulan) Uranus berukuran antara Pluto dan Ceres. Elemen penting untuk model ini adalah menetapkan seberapa kuat lapisan bulan Uranus. Para peneliti tertarik untuk memahami apakah bulan-bulan ini dapat menahan panas internal, jika tidak lautan akan membeku.
Diketahui Titania dan Oberon, bulan terbesar, memiliki lautan yang cukup hangat untuk dihuni. Ariel dan bahkan Miranda kecil memiliki bukti perubahan permukaan secara geologis baru-baru ini. Miranda terlalu kecil untuk menyimpan banyak panas internal, tetapi Ariel mungkin memiliki gunung es.
Bulan-bulan ini jelas memiliki potensi, tetapi masih ada pertanyaan besar tentang seberapa baik model ini menggambarkan dunia es di dalamnya. “Kita perlu mengembangkan model baru untuk asumsi berbeda tentang asal usul bulan untuk memandu perencanaan pengamatan di masa depan,” jelas Castillo-Rogez.
(wib)
tulis komentar anda