Perubahan Iklim Hidupkan Virus Kuno Menular Berusia 50.000 Tahun di Siberia
Rabu, 10 Mei 2023 - 19:15 WIB
Dr Claverie mengatakan, risikonya rumit karena bahkan jika patogen kuno dilepaskan dari permafrost, perlu inang untuk menginfeksi. Di daerah kutub yang tidak ramah, ini tidak terlalu menjadi perhatian saat ini.
"Bahayanya bukanlah fakta bahwa partikel-partikel itu dilepaskan, tetapi fakta bahwa akan ada lebih banyak paparan partikel-partikel tersebut oleh manusia atau hewan," sambung Dr Claverie.
Dr Aaron Bernstein, Direktur Pusat Iklim, Kesehatan, dan Lingkungan Global di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, Massachusetts, AS menambahkan, ada 850.000 virus yang berpotensi berevolusi.
Dr Bernstein menambahkan, deforestasi dan perdagangan hewan liar meningkatkan risiko spillover zoonosis.
"Risiko yang sangat besar adalah ternak, dan fakta bahwa kita hanya memiliki konsentrasi pada hewan yang sangat besar sekarang di banyak tempat di seluruh dunia. Ini tantangan nyata bagi kita," pungkasnya.
"Bahayanya bukanlah fakta bahwa partikel-partikel itu dilepaskan, tetapi fakta bahwa akan ada lebih banyak paparan partikel-partikel tersebut oleh manusia atau hewan," sambung Dr Claverie.
Dr Aaron Bernstein, Direktur Pusat Iklim, Kesehatan, dan Lingkungan Global di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard, Massachusetts, AS menambahkan, ada 850.000 virus yang berpotensi berevolusi.
Dr Bernstein menambahkan, deforestasi dan perdagangan hewan liar meningkatkan risiko spillover zoonosis.
"Risiko yang sangat besar adalah ternak, dan fakta bahwa kita hanya memiliki konsentrasi pada hewan yang sangat besar sekarang di banyak tempat di seluruh dunia. Ini tantangan nyata bagi kita," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda