Profil Rayyanah Barnawi, Astronot Perempuan Pertama Arab Saudi
Sabtu, 20 Mei 2023 - 15:40 WIB
RIYADH - Sosok Rayyanah Barnawi menjadi pusat perhatian karena dia akan menjadi astronot perempuan pertama Arab Saudi yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Rayyanah Barnawi merupakan salah satu dari empat astronot misi Ax-2 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang dijadwalkan diluncurkan pada Minggu 21 Mei 2023.
Selain Rayyanah Barnawi, tiga kru lain misi Ax-2, adalah Ali Alqarni yang juga berasal dari Arab Saudi, John Shoffner dari Amerika Serikat (AS), dan Peggy Whitson (AS). Peggy Whitson akan menjadi wanita pertama yang memimpin misi luar angkasa pribadi.
Rayyanah Barnawi yang berusia 32 tahun merupakan seorang peneliti biomedis dan memegang gelar Sarjana dalam ilmu biomedis dari University of Otago. Dia juga memegang gelar Master dalam Ilmu Biomedis dari Universitas Alfaisal.
Rayyanah Barnawi dipilih Komisi Antariksa Saudi sebagai astronot wanita pertama untuk Misi Aksioma 2 sebagai Spesialis Misi. Saat terpilih, dia bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh.
“Saya sangat tersanjung dan bahagia mewakili semua mimpi dan harapan semua orang di Arab Saudi dan semua wanita di kampung halaman. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mewakili negara, untuk mewakili impian mereka,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (20/5/2023).
Barnawi menambahkan, dirinya sangat gembira terpilih mewakili Arab Saudi dalam misi peluncuran ke luar angkasa. Dia berharap dapat menumbuhkan antusiasme generasi muda Arab Saudi yang ingin menjelajahi luar angkasa.
“Jika aku dan Ali bisa melakukannya, maka mereka (generasi muda Arab Saudi) juga bisa melakukannya. Bisa bermitra dengan astronot negara lain, menjadikan momen ini luar biasa,” tambah Barnawi.
Ax-2 akan menjadi misi astronot swasta kedua ke ISS yang dioperasikan oleh perusahaan Axiom Space yang berbasis di Houston menggunakan roket buatan SpaceX. Pada misi yang pertama, Ax-1, mengirim empat astronot ke ISS selama lebih dari dua minggu pada April 2022.
Misi Ax-2 akan menghabiskan waktu selama delapan hari di laboratorium ISS yang mengorbit di atas Bumi. Kuartet kru Ax-2 akan melakukan lebih dari 20 eksperimen sains selama berada di ISS, di antaranya adalah investigasi kesehatan dan fisiologi manusia.
Selain Rayyanah Barnawi, tiga kru lain misi Ax-2, adalah Ali Alqarni yang juga berasal dari Arab Saudi, John Shoffner dari Amerika Serikat (AS), dan Peggy Whitson (AS). Peggy Whitson akan menjadi wanita pertama yang memimpin misi luar angkasa pribadi.
Rayyanah Barnawi yang berusia 32 tahun merupakan seorang peneliti biomedis dan memegang gelar Sarjana dalam ilmu biomedis dari University of Otago. Dia juga memegang gelar Master dalam Ilmu Biomedis dari Universitas Alfaisal.
Rayyanah Barnawi dipilih Komisi Antariksa Saudi sebagai astronot wanita pertama untuk Misi Aksioma 2 sebagai Spesialis Misi. Saat terpilih, dia bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh.
“Saya sangat tersanjung dan bahagia mewakili semua mimpi dan harapan semua orang di Arab Saudi dan semua wanita di kampung halaman. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mewakili negara, untuk mewakili impian mereka,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (20/5/2023).
Barnawi menambahkan, dirinya sangat gembira terpilih mewakili Arab Saudi dalam misi peluncuran ke luar angkasa. Dia berharap dapat menumbuhkan antusiasme generasi muda Arab Saudi yang ingin menjelajahi luar angkasa.
“Jika aku dan Ali bisa melakukannya, maka mereka (generasi muda Arab Saudi) juga bisa melakukannya. Bisa bermitra dengan astronot negara lain, menjadikan momen ini luar biasa,” tambah Barnawi.
Ax-2 akan menjadi misi astronot swasta kedua ke ISS yang dioperasikan oleh perusahaan Axiom Space yang berbasis di Houston menggunakan roket buatan SpaceX. Pada misi yang pertama, Ax-1, mengirim empat astronot ke ISS selama lebih dari dua minggu pada April 2022.
Misi Ax-2 akan menghabiskan waktu selama delapan hari di laboratorium ISS yang mengorbit di atas Bumi. Kuartet kru Ax-2 akan melakukan lebih dari 20 eksperimen sains selama berada di ISS, di antaranya adalah investigasi kesehatan dan fisiologi manusia.
(wib)
tulis komentar anda