Astronot NASA Jessica Watkins, Wanita Kulit Hitam Pertama Sebagai Kru ISS
loading...
A
A
A
FLORIDA - Astronot NASA Jessica Watkins membuat sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang menjadi kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Bahkan, dia mungkin akan sampai ke bulan di masa depan.
Watkins diluncurkan ke ISS pada 27 April 2022 pagi sebagai bagian dari misi Crew-4 SpaceX bersama astronot NASA Kjell Lindgren, komandan misi, dan Robert Hines serta astronot Badan Antariksa Eropa Samantha Cristoforetti. Mereka lepas landas dengan kapsul SpaceX Dragon baru Freedom dan berada dalam perjalan menuju stasiun yang diperkirakan berlabuh pada 28 April 2022 malam.
Para Crew-4 SpeceX akan menghabiskan waktu sekitar enam bulan di ISS. Watkins akan menjadi astronot wanita kulit hitam pertama yang menjadi bagian dari kru di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Saya pikir ini tonggak sejarah bagi agensi kami dan untuk negara kami, juga, untuk mengetahui bahwa kami sedang membangun di atas fondasi yang diletakkan oleh astronot wanita kulit hitam yang telah datang sebelum saya," kata Watkins kepada NPR dalam Edisi Pagi awal tahun ini tentang terbang dengan Kru-4.
Bahkan, kemungkinan dia akan membuat sejarah lagi, karena Watkins adalah salah satu astronot Artemis NASA yang diproyeksikan terbang dan mendarat di bulan. “Saya benar-benar merasa terhormat menjadi bagian kecil dari warisan itu, tetapi pada akhirnya bisa setara menjadi anggota kru di sini,” ujarnya dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (28/4/2022).
Melakukan penerbangan pertamanya ke luar angkasa dengan Crew-4, Watkins adalah wanita kulit hitam kelima dalam sejarah yang terbang ke luar angkasa. Dia mengikuti jejak astronot NASA Mae Jemison, Stephanie Wilson, Joan Higginbotham dan astronot pribadi Sian Proctor.
Masih ada dua wanita kulit hitam di korps astronot NASA yang belum terbang ke luar angkasa, yaitu Yvonne Cagle dan Jeanette Epps. Epps saat ini dijadwalkan untuk terbang ke luar angkasa dengan kapsul Starliner Boeing, perusahaan paralel dengan SpaceX's Dragon.
Watkins tercatat sebagai salah satu astronot NASA di tim Artemis, yang berarti dia memenuhi syarat untuk dipilih untuk salah satu misi awak Artemis, bahkan mungkin pendaratan Artemis pertama di bulan. Sebagai ahli geologi, Watkins telah berbagi kegembiraannya tentang kemungkinan suatu hari mendarat di bulan.
“Kami telah melihat banyak gambar dan bahkan melihat sampel yang dibawa kembali oleh astronot Apollo. Tapi untuk bisa menjadi ahli geologi lapangan nyata di permukaan planet lain akan menjadi tidak nyata,” ujarnya.
Ini tidak hanya akan menjadi pendaratan bulan pertama sejak 1972, NASA juga telah menyatakan bahwa, dengan program Artemis-nya, bertujuan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan.
Watkins diluncurkan ke ISS pada 27 April 2022 pagi sebagai bagian dari misi Crew-4 SpaceX bersama astronot NASA Kjell Lindgren, komandan misi, dan Robert Hines serta astronot Badan Antariksa Eropa Samantha Cristoforetti. Mereka lepas landas dengan kapsul SpaceX Dragon baru Freedom dan berada dalam perjalan menuju stasiun yang diperkirakan berlabuh pada 28 April 2022 malam.
Para Crew-4 SpeceX akan menghabiskan waktu sekitar enam bulan di ISS. Watkins akan menjadi astronot wanita kulit hitam pertama yang menjadi bagian dari kru di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Saya pikir ini tonggak sejarah bagi agensi kami dan untuk negara kami, juga, untuk mengetahui bahwa kami sedang membangun di atas fondasi yang diletakkan oleh astronot wanita kulit hitam yang telah datang sebelum saya," kata Watkins kepada NPR dalam Edisi Pagi awal tahun ini tentang terbang dengan Kru-4.
Bahkan, kemungkinan dia akan membuat sejarah lagi, karena Watkins adalah salah satu astronot Artemis NASA yang diproyeksikan terbang dan mendarat di bulan. “Saya benar-benar merasa terhormat menjadi bagian kecil dari warisan itu, tetapi pada akhirnya bisa setara menjadi anggota kru di sini,” ujarnya dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (28/4/2022).
Melakukan penerbangan pertamanya ke luar angkasa dengan Crew-4, Watkins adalah wanita kulit hitam kelima dalam sejarah yang terbang ke luar angkasa. Dia mengikuti jejak astronot NASA Mae Jemison, Stephanie Wilson, Joan Higginbotham dan astronot pribadi Sian Proctor.
Masih ada dua wanita kulit hitam di korps astronot NASA yang belum terbang ke luar angkasa, yaitu Yvonne Cagle dan Jeanette Epps. Epps saat ini dijadwalkan untuk terbang ke luar angkasa dengan kapsul Starliner Boeing, perusahaan paralel dengan SpaceX's Dragon.
Watkins tercatat sebagai salah satu astronot NASA di tim Artemis, yang berarti dia memenuhi syarat untuk dipilih untuk salah satu misi awak Artemis, bahkan mungkin pendaratan Artemis pertama di bulan. Sebagai ahli geologi, Watkins telah berbagi kegembiraannya tentang kemungkinan suatu hari mendarat di bulan.
“Kami telah melihat banyak gambar dan bahkan melihat sampel yang dibawa kembali oleh astronot Apollo. Tapi untuk bisa menjadi ahli geologi lapangan nyata di permukaan planet lain akan menjadi tidak nyata,” ujarnya.
Ini tidak hanya akan menjadi pendaratan bulan pertama sejak 1972, NASA juga telah menyatakan bahwa, dengan program Artemis-nya, bertujuan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bulan.
(wib)