Ini Supernova Baru yang Paling Dekat Bumi, Ledakannya Setara 10 Miliar Bintang
Selasa, 23 Mei 2023 - 20:58 WIB
FLORIDA - Supernova baru ini muncul di Galaksi Pinwheel yang paling dekat dengan Bumi berjarak sekitar 21 juta tahun cahaya. Ledakan supernova baru ini sangat dahsyat sehingga semburan cahaya dan energi yang dihasilkan setara dengan 10 miliar bintang normal.
Galaksi Pinwheel disebut juga sebagai Messier 101 atau M101, merupakan galaksi spiral berwajah terbuka yang besar dan berliku longgar. Galaksi Pinwheel yang berisi supernova baru terletak di dekat perbatasan yang memisahkan Ursa Major (Beruang Besar) dari Bootes the Herdsman.
Supernova baru ini adalah bintang yang beberapa kali lebih besar dan lebih masif dari matahari. Bobot bintang yang sangat besar, ketika runtuh, memicu ledakan supernova dahsyat.
“Semburan cahaya dan energi yang dihasilkan sangat mungkin setara dengan 10 miliar bintang normal,” tulis laman Space, Selasa (23/5/2023). Jika bintang seperti itu menggantikan matahari di tata surya, mungkin melampaui orbit Mars.
Bintang menghasilkan energinya dengan menggabungkan hidrogen menjadi helium jauh di dalam intinya. Ketika sebuah bintang mengakumulasi cukup helium di intinya, energinya meningkat secara signifikan, dan membengkak menjadi raksasa merah, seperti Betelgeuse di konstelasi Orion.
Itulah yang kita lihat sekarang, meskipun sebenarnya bintang yang meledak itu tidak terjadi pekan lalu, karena galaksi M101 terletak pada jarak sekitar 21 juta tahun cahaya dari Bumi. Jadi cahaya yang dihasilkan dari ledakan ini telah melintasi ruang angkasa selama 21 juta tahun sebelum mencapai Bumi.
Para astronom pasti akan terus memantau supernova di masa mendatang, mencatat adanya fluktuasi kecerahan sebelum akhirnya memudar.
Lihat Juga: Profil Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Tewas dalam Ledakan Speedboat di Pulau Taliabu
Galaksi Pinwheel disebut juga sebagai Messier 101 atau M101, merupakan galaksi spiral berwajah terbuka yang besar dan berliku longgar. Galaksi Pinwheel yang berisi supernova baru terletak di dekat perbatasan yang memisahkan Ursa Major (Beruang Besar) dari Bootes the Herdsman.
Supernova baru ini adalah bintang yang beberapa kali lebih besar dan lebih masif dari matahari. Bobot bintang yang sangat besar, ketika runtuh, memicu ledakan supernova dahsyat.
“Semburan cahaya dan energi yang dihasilkan sangat mungkin setara dengan 10 miliar bintang normal,” tulis laman Space, Selasa (23/5/2023). Jika bintang seperti itu menggantikan matahari di tata surya, mungkin melampaui orbit Mars.
Bintang menghasilkan energinya dengan menggabungkan hidrogen menjadi helium jauh di dalam intinya. Ketika sebuah bintang mengakumulasi cukup helium di intinya, energinya meningkat secara signifikan, dan membengkak menjadi raksasa merah, seperti Betelgeuse di konstelasi Orion.
Itulah yang kita lihat sekarang, meskipun sebenarnya bintang yang meledak itu tidak terjadi pekan lalu, karena galaksi M101 terletak pada jarak sekitar 21 juta tahun cahaya dari Bumi. Jadi cahaya yang dihasilkan dari ledakan ini telah melintasi ruang angkasa selama 21 juta tahun sebelum mencapai Bumi.
Baca Juga
Para astronom pasti akan terus memantau supernova di masa mendatang, mencatat adanya fluktuasi kecerahan sebelum akhirnya memudar.
Lihat Juga: Profil Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Tewas dalam Ledakan Speedboat di Pulau Taliabu
(wib)
tulis komentar anda