Profesi Idaman Warganet: Rebahan 88 Hari Dibayar Rp286,4 Juta
Jum'at, 26 Mei 2023 - 06:50 WIB
Dari situ para peneliti ESA memantau bagaimana reaksi tubuh peserta. "Studi tidur ini merupakan cara untuk menguji langkah-langkah untuk melawan beberapa aspek negatif dari hidup di luar angkasa," tulis keterangan resmi ESA.
"Selama misi luar angkasa, tubuh astronot mengalami beragam perubahan karena kurangnya gravitasi. Mata hingga jantung mereka terpengaruh, dan otot serta tulang mulai melemah," sambung keterangan resmi ESA.
Salah satu bagian penelitian yang menarik adalah dimana peserta diwajibkan mengayuh pedal sepeda sambil tiduran. Peneliti ESA memasang sepeda khusus di bagian bawah matras yang bisa dikayuh secara horisontal.
Peneliti ESA meyakini bersepeda justru akan sangat baik buat para astronot yang mengalami perubahan kondisi tubuh saat berada di luar angkasa.
Apalagi saat ini di Internatinal Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasoional, bersepeda sudah menjadi bagian pokok dari rutinitas kebugaran harian para astronot.
"Kami mendorong para sukarelawan untuk mencapai upaya maksimal mereka dengan bersepeda, dan kemudian membandingkan dampaknya dengan mereka yang tidak bersepeda sama sekali," kata Rebecca Billette, kepala penelitian klinis di MEDES, Institute for Space Medicine and Physiology di Toulouse, Prancis.
Menariknya, penelitian itu diyakini tidak hanya berguna buat astronot. Van Ombergen, peneliti dari ESA mengatakan temuan itu juga sangat bermanfaat buat perawatan orang tua.
"Selama misi luar angkasa, tubuh astronot mengalami beragam perubahan karena kurangnya gravitasi. Mata hingga jantung mereka terpengaruh, dan otot serta tulang mulai melemah," sambung keterangan resmi ESA.
Salah satu bagian penelitian yang menarik adalah dimana peserta diwajibkan mengayuh pedal sepeda sambil tiduran. Peneliti ESA memasang sepeda khusus di bagian bawah matras yang bisa dikayuh secara horisontal.
Peneliti ESA meyakini bersepeda justru akan sangat baik buat para astronot yang mengalami perubahan kondisi tubuh saat berada di luar angkasa.
Apalagi saat ini di Internatinal Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasoional, bersepeda sudah menjadi bagian pokok dari rutinitas kebugaran harian para astronot.
"Kami mendorong para sukarelawan untuk mencapai upaya maksimal mereka dengan bersepeda, dan kemudian membandingkan dampaknya dengan mereka yang tidak bersepeda sama sekali," kata Rebecca Billette, kepala penelitian klinis di MEDES, Institute for Space Medicine and Physiology di Toulouse, Prancis.
Menariknya, penelitian itu diyakini tidak hanya berguna buat astronot. Van Ombergen, peneliti dari ESA mengatakan temuan itu juga sangat bermanfaat buat perawatan orang tua.
tulis komentar anda