Israel Gunakan Teknologi AI Selidiki Asal Usul Api di Bumi

Selasa, 30 Mei 2023 - 11:09 WIB
Ilmuwan Israel menyelidiki asal usul api yang ada di Bumi. FOTO/ UNPLASH
JERUSALEM - Para ilmuwan telah lama berhipotesis bahwa manusia purba mulai menggunakan api sekitar satu juta tahun yang lalu. Namun hal itu sulit dibuktikan.



Dan sekarang dengan menggunakan kecerdasan buatan asal usul api terkuak dan penelitian tersebut telah diterbitkan bulan ini di Proceedings of the National Academy of Sciences .



Dalam riset tersebut para peneliti Israel dari Weizmann Institute of Science telah menemukan sisa-sisa kebakaran berusia 800.000 tahun di Israel.

Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an; pada saat itu, para arkeolog menemukan fosil hewan dan alat Paleolitik yang berasal dari antara 800.000 dan 1 juta tahun yang lalu, menurut Times of Israel .

Namun ketika alat ini diuji program AI pada 26 alat batu api yang sebelumnya ditemukan di lokasi, mereka menemukan bahwa alat tersebut telah terkena suhu panas, beberapa mencapai setinggi 600 derajat Celcius .

Bagi manusia purba menguasai api dapat membuka jalan ke dunia yang sama sekali baru. Mereka dapat mengakses lebih banyak nutrisi melalui memasak, menjadikannya penerang di saat gelap, serta membantu bertahan dari iklim yang lebih keras.

Namun bagaimana dan kapan api pertama kali digunakan, masih belum terlalu jelas. Menggunakan bantuan kecerdasan buatan, teknologi ini membantu peneliti dalam memberikan pemahaman tentang bagaimana manusia pertama kali mulai mengendalikan api, salah satu inovasi paling signifikan sepanjang masa.

Sebelumnya, mengidentifikasi api di situs arkeologi biasanya bergantung pada petunjuk visual seperti tanah yang memerah, perubahan warna, melengkung, retak, dan penyusutan bahan.

.Yakni semacam 'termometer' yang dapat mendeteksi perubahan kimia kecil yang dianalisis dengan algoritma mendalam dan dapat memperkirakan paparan batu dan fosil terhadap panas.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More