Bikin Panas AS, Rusia dan Iran Gencar Luncurkan Inovasi Luar Angkasa
Rabu, 07 Juni 2023 - 15:18 WIB
TEHERAN - Usai angkat kaki dari badan luar angkasa Eropa , Rusia gencar meluncurkan inovasi dengan Iran, negara yang ikut dimusuhui Amerika Serikat.
Universitas Teheran dan Universitas Negeri Moskow akan mulai bekerjasama membangun satelit penelitian dalam waktu dekat.
Hal ini untuk memperluas kerja sama mereka di luar angkasa, tetapi melakukannya tanpa banyak gembar-gembor.
Agustus lalu, satelit penginderaan jauh buatan Rusia untuk Iran diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur dan tiga lagi diharapkan menyusul di tahun-tahun mendatang.
"Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Moskow, disepakati bahwa Universitas Tehran, dan Fakultas Antariksa Universitas Moskow, akan mengoperasikan satelit di bidang sains dan penelitian secara bersama-sama." tutur Rektor Universitas Tehran, Sayid Mohammad Moghimi, seperti dilansir dari Teheran News Rabu (7/6/2023).
Ia menambahkan, "Rencananya sejumlah langkah operasional dari proyek ini akan dimulai dua minggu ke depan, dan Universitas Tehran bersama Fakultas Antariksa Universitas Moskow, dalam waktu dekat dapat meluncurkan satu satelit bersama ke ruang angkasa."
Luar angkasa telah menjadi salah satu bidang di mana Amerika Serikat dan Rusia secara tradisional mempertahankan kerja sama dan ikatan yang kuat meskipun ada ketegangan geopolitik antara Moskow dan Washington.
Roscosmos dan NASA baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk membawa astronot satu sama lain ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tetapi Moskow telah membuat suara tentang keluar dari ISS pada tahap tertentu di masa depan.
Putin baru-baru ini mencopot Dmitry Rogozin yang blak-blakan sebagai kepala Roscosmos, menggantikannya dengan mantan penasihat pertahanan dalam perombakan badan tersebut.)
Universitas Teheran dan Universitas Negeri Moskow akan mulai bekerjasama membangun satelit penelitian dalam waktu dekat.
Hal ini untuk memperluas kerja sama mereka di luar angkasa, tetapi melakukannya tanpa banyak gembar-gembor.
Agustus lalu, satelit penginderaan jauh buatan Rusia untuk Iran diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur dan tiga lagi diharapkan menyusul di tahun-tahun mendatang.
"Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Moskow, disepakati bahwa Universitas Tehran, dan Fakultas Antariksa Universitas Moskow, akan mengoperasikan satelit di bidang sains dan penelitian secara bersama-sama." tutur Rektor Universitas Tehran, Sayid Mohammad Moghimi, seperti dilansir dari Teheran News Rabu (7/6/2023).
Ia menambahkan, "Rencananya sejumlah langkah operasional dari proyek ini akan dimulai dua minggu ke depan, dan Universitas Tehran bersama Fakultas Antariksa Universitas Moskow, dalam waktu dekat dapat meluncurkan satu satelit bersama ke ruang angkasa."
Luar angkasa telah menjadi salah satu bidang di mana Amerika Serikat dan Rusia secara tradisional mempertahankan kerja sama dan ikatan yang kuat meskipun ada ketegangan geopolitik antara Moskow dan Washington.
Roscosmos dan NASA baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk membawa astronot satu sama lain ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tetapi Moskow telah membuat suara tentang keluar dari ISS pada tahap tertentu di masa depan.
Putin baru-baru ini mencopot Dmitry Rogozin yang blak-blakan sebagai kepala Roscosmos, menggantikannya dengan mantan penasihat pertahanan dalam perombakan badan tersebut.)
(wbs)
tulis komentar anda