Drone Zala Lancet Rusia Bikin Tank Leopard 2 Ukraina Ringsek, Ini Rahasia Kehebatannya
Minggu, 11 Juni 2023 - 14:56 WIB
Baca Juga
Sebelumnya, Rusia sering menerjunkan drone tempur Zala Lancet-1 untuk melumpuhkan beberapa platform darat musuh. Di antaranya howitzer M777 dan FH70, serta howitzer self-propelled M109 Amerika, howitzer self-propelled Polandia AHS Krab, dan howitzer self-propelled CAESAR Prancis.
Pada awal 2023, Lancet-1 pada platform tank Soviet T-84 menghancurkan sistem pertahanan udara Stormer HVM Ukraina yang dipasok Inggris. Ada perbedaan signifikan antara model drone tempur Zala Lancet-1 dan Lancet-2 dengan Lancet-3.
Pertama Zala Lancet-3 memiliki konfigurasi sayap-X ganda dan berukuran lebih besar. Namun, kecepatan terbang maksimum kedua drone itu sama, yaitu dari 80 km per jam hingga 110 km per jam.
Lancet-3 terbang 10 menit lebih lama dari versi sebelumnya, menjadi 40 menit dari sebelumnya hanya 30 menit. Jika Lancet-1 bisa membawa muatan satu kilogram, maka Lancet-3 sudah membawa muatan 3 kilogram dan mampu menempuh jarak 40 km.
Perubahan ini menyebabkan berat lepas landas maksimum jadi berbeda. Zala Lancet-1 lepas landas dengan berat lepas landas maksimum 5 kilogram, sedangkan Lancet-3 lepas landas dengan berat lepas landas maksimum 15 kilogram.
Rahasia Kehebatan Zala Lancet-3 Hancurkan Tank Leopard 2
Rusia menggunakan drone tempur Zala Lancet-3 untuk melawan tank Leopard 2A6 karena memiliki hulu ledak high-explosive anti-tank (HEAT). Jadi hulu ledak Zala Lancet-3 dirancang untuk menghancurkan target militer bernilai tinggi seperti tank karena mampu menembus lapisan baja yang tebal.Hulu ledak drone tempur Zala Lancet bekerja berdasarkan prinsip peluru kendali anti-tank (ATGM). Jadi hulu ledak Zala Lancet-3 meledak sebelum mencapai target, kemudian menembakkan peluru yang menembus armor (lapisan baja) ke target.
tulis komentar anda