Bangunan Gereja Kuno Muncul dari Waduk yang Mengering

Selasa, 20 Juni 2023 - 14:42 WIB
Bangunan gereja kuno abad ke-16 yang menakjubkan muncul dari dasar waduk yang kekeringan di Meksiko. Foto/Mirror/Daily Mail
MEKSIKO CITY - Bangunan gereja kuno abad ke-16 yang menakjubkan muncul dari dasar waduk yang kekeringan di Meksiko . Reruntuhan bangun gereja Katolik yang dikenal sebagai Kuil Santiago ini terletak di waduk Nezahualcoyotl di Chiapas.

Struktur bangunan gereja yang tampak tersisa 29% muncul kembali dari dasar danau setelah 60 tahun terendam. Dengan dinding setinggi sekitar 30 kaki, struktur menakjubkan ini memiliki panjang 183 kaki (55,7 meter) dan lebar 42 kaki (12,8 meter).

Menara lonceng gereja yang sering disebut Kuil Quechula tingginya mencapai 48 kaki (14,6 meter). Gereja kuno itu kembali muncul dari dasar waduk setelah kekeringan hebat melanda wilayah itu selama 5 bulan.



Meksiko sangat rentan terhadap kekeringan, dengan 52% wilayahnya beriklim kering atau semi-kering. Meskipun kekeringan adalah fenomena yang berulang, frekuensi, intensitas, dan durasinya meningkat selama dekade terakhir.



Petani tilapia lokal Darinel GutiƩrrez mengatakan kepada AFP bahwa ketinggian air mulai turun drastis sekitar lima bulan lalu dan sudah melampaui batas normal. Meksiko membunyikan alarm kekeringan pada bulan Maret, akibat curah hujan yang buruk selama beberapa tahun terakhir sehingga menyebabkan kelangkaan air.

Gereja yang Ditinggalkan

Gereja tersebut dibangun oleh sekelompok biarawan yang dipimpin oleh Friar Bartolome de la Casas. Dia tiba di wilayah yang dihuni oleh orang-orang Zoque pada pertengahan abad ke-16 di wilayah Quechula.

Arsitek Carlos Navarete, yang bekerja dengan otoritas Meksiko mengatakan bahwa gereja itu terkaut dengan biara terdekat di Tecpatan yang didirikan pada tahun 1564. Navarrete menjelaskan, berdasarkan kesamaan arsitektural, kedua bangunan itu dibuat pada waktu yang hampir bersamaan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More