Helikopter Rusia Ka-52 Terbang Tanpa Ekor, Bukti Ketangguhan Desain Rotor Koaksial
Rabu, 21 Juni 2023 - 22:32 WIB
MOSKOW - Penggunaan desain rotor koaksial pada helikopterserbu Rusia , Kamov Ka-52 Alligator, terbukti memberikan keuntungan dalam kondisi kritis di medan perang. Satu unit helikopter Ka-52 Alligator terekam masih mampu terbang kembali ke pangkalan tanpa ekor setelah dihantam rudal musuh.
Dalam sebuah video yang mulai beredar di media sosial dan ditampilkan dalam laman The War Zone memperlihatkan satu unit helikopter Ka-52 Alligator terbang pada ketinggian yang relatif rendah, dengan ekor yang terkoyak. Tampak sisa-sisa sirip vertikalnya menjuntai terhuyung dari belakang.
“Video tersebut tampaknya diambil dari kokpit wingman Ka-52, atau helikopter lain yang menyertainya. Kami tidak dapat memastikan di mana video itu diambil, atau kapan, tampaknya di tenggara Ukraina,” tulis laman The War Zone, dikutip SINDOnews, Rabu (21/6/2023).
Selain ekor yang rusak, beberapa muatan seperti tangki bahan bakar eksternal terlihat jatuh atau sengaja dibuang awak helikopter Ka-52 agar bisa tetap terbang. Bagian depan helikopter tampak juga rusak, kaca depan robek, atau setidaknya beberapa bagian badan depan juga tampak hilang.
Secara keseluruhan, tampaknya helikopter Ka-52 Alligator menjadi korban serangan rudal pertahanan udara Ukraina. Setelah mendarat tampak kerusakan parah pada bagian empennage (ekor pesawat) yang berputar hingga lebih dari 90 derajat tetapi tetap terpasang.
Rudal tampak berhasil mengenai bagian helikopter Ka-52 Alligator, meskipun rusak parah helikopter ini masih bertahan terbang dan kembali ke pangkalan dengan selamat. Dari rekaman video terlihat salah satu alasan helikopter Ka-52 Alligator masih dapat terbang meskipun bagian ekornya rusak parah, berkat desain rotor koaksial yang digunakan.
Desain rotor koaksial (Coaxial rotors atau coax rotors) merupakan fitur unik yang terlihat jelas pada helikopter Ka-52 Alligator. Fitur ini membedakan Ka-52 Alligator dengan helikopter konvensional lainnya yang biasa menggunakan satu rotor.
Dalam sebuah video yang mulai beredar di media sosial dan ditampilkan dalam laman The War Zone memperlihatkan satu unit helikopter Ka-52 Alligator terbang pada ketinggian yang relatif rendah, dengan ekor yang terkoyak. Tampak sisa-sisa sirip vertikalnya menjuntai terhuyung dari belakang.
“Video tersebut tampaknya diambil dari kokpit wingman Ka-52, atau helikopter lain yang menyertainya. Kami tidak dapat memastikan di mana video itu diambil, atau kapan, tampaknya di tenggara Ukraina,” tulis laman The War Zone, dikutip SINDOnews, Rabu (21/6/2023).
Baca Juga
Selain ekor yang rusak, beberapa muatan seperti tangki bahan bakar eksternal terlihat jatuh atau sengaja dibuang awak helikopter Ka-52 agar bisa tetap terbang. Bagian depan helikopter tampak juga rusak, kaca depan robek, atau setidaknya beberapa bagian badan depan juga tampak hilang.
Secara keseluruhan, tampaknya helikopter Ka-52 Alligator menjadi korban serangan rudal pertahanan udara Ukraina. Setelah mendarat tampak kerusakan parah pada bagian empennage (ekor pesawat) yang berputar hingga lebih dari 90 derajat tetapi tetap terpasang.
Rudal tampak berhasil mengenai bagian helikopter Ka-52 Alligator, meskipun rusak parah helikopter ini masih bertahan terbang dan kembali ke pangkalan dengan selamat. Dari rekaman video terlihat salah satu alasan helikopter Ka-52 Alligator masih dapat terbang meskipun bagian ekornya rusak parah, berkat desain rotor koaksial yang digunakan.
Desain rotor koaksial (Coaxial rotors atau coax rotors) merupakan fitur unik yang terlihat jelas pada helikopter Ka-52 Alligator. Fitur ini membedakan Ka-52 Alligator dengan helikopter konvensional lainnya yang biasa menggunakan satu rotor.
Baca Juga
tulis komentar anda