Teleskop James Webb Temukan Senyawa Karbon Penyusun Sistem Bintang

Kamis, 29 Juni 2023 - 15:31 WIB
Teleskop Luar Angkasa James Webb mendeteksi senyawa karbon kompleks penyusun sistem bintang berjarak 1.000 tahun cahaya. Foto/NASA
FLORIDA - Teleskop Luar Angkasa James Webb mendeteksi senyawa karbon kompleks penyusun sistem bintang berjarak 1.000 tahun cahaya. Atom ini berbentuk seperti batu bata Lego, setiap balok penyusun kecil bergabung untuk membuat sesuatu yang lebih rumit, mulai dari molekul, enzim, hingga DNA.

Para astronom untuk pertama kali mendeteksi kation metil molekul (CH3+), yang berperan penting dalam menciptakan kimia karbon kompleks untuk kehidupan sistem bintang. Para astronom menggambarkan deteksi pertama dari jenis senyawa ini dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature pada 26 Juni.

“Deteksi ini tidak hanya memvalidasi sensitivitas Teleskop Luar Angkasa James Webb yang luar biasa. Penemun ini juga menegaskan pentingnya CH3+ yang disebutkan dalam kimia antarbintang,” kata Marie-Aline Martin-Drumel, astronom di Universitas Paris-Saclay, dikutip SINDOnews dari laman Live Scinece, Kamis (29/6/2023).





Teleskop Luar Angkasa James Webb merekam gambar sistem bintang bayi berisi blok bangunan dasar kimia organik. Petak khusus kation metil ini hidup di piringan protoplanet yang disebut d203-506.

Tata surya bayi ini terletak di Nebula Orion, sekitar 1.350 tahun cahaya dari Bumi. Para astronom melakukan pengamatan berkat James Webb Space Telescope (JWST) NASA yang kuat, yang dapat menyelesaikan detail yang lebih kecil dibandingkan teleskop lainnya.

Pada tahap awal pembentukan planet, piringan protoplanet diselimuti radiasi ultraviolet (UV) berenergi tinggi dari bintang muda terdekat. Bagi banyak molekul berbasis karbon yang besar dan rumit dipecah oleh radiasi UV yang kuat.



Tetapi penelitian baru ini menunjukkan bahwa radiasi UV menjadi kunci untuk membentuk kation metil, menyediakan energi yang cukup untuk memulai reaksi kimia organik, Kemudian, membangun molekul karbon yang lebih kompleks dan menabur benih kehidupan di tata surya yang sedang tumbuh.



“Deteksi ini dengan jelas menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet dapat sepenuhnya mengubah kimia cakram protoplanet. Radiasi ultraviolet benar-benar memainkan peran penting dalam tahap awal proses kimiawi pembentukan asal usul kehidupan,” kata Olivier Berne, astronom di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More