5 Fakta Tentang Kanguru Pohon, Sangat Langka dan Hanya Ada di Papua

Jum'at, 07 Juli 2023 - 19:00 WIB
2. Berhasil Diabadikan Kamera Tahun 2018Kanguru Pohon Wondiwoi tidak diketahui selama 90 tahun sejak pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli biologi pada tahun 1928. Fakta ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah ilmuwan bahwa spesies ini telah punah di alam.

Seorang ahli botani (peneliti tanaman langka seperti anggrek dan bunga tulip langka di berbagai hutan) bernama Michael Smith (47 tahun saat itu) untuk memimpin tim ekspedisi melewati kerapatan hutan bambu di ketinggian 5.000 kaki untuk menemukan hewan ini. Smith menyusun ekspedisi setelah mendengar tentang hewan misterius itu saat menjelajahi pegunungan Papua Barat saat mencari rhododendron pada 2017.

Dengan bantuan porter dan pemandu lokal, Smith dan tim memasuki hutan pada 23 Juli 2018. Seminggu kemudian, Michael Smith memberikan bukti fotografis keberadaan hewan tersebut di habitat aslinya dan penampakan kedua yang terekam setelah tahun 1928.



3. Tinggal di Pohon Setinggi 30 Meter

Ahli botani Michael Smith dan timnya mengidentifikasi hewan tersebut sebagai kemungkinan spesies kanguru berdasarkan beberapa faktor unik. Di antaranya bekas cakaran hewan yang besar di pohon (mungkin bekas memanjat pohon), aroma khas, dan kotoran kanguru di tanah tempat itu ditemukan.

Smith dan timnya menemukan habitat hewan tersebut pada ketinggian sekitar 1.500 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut. Kanguru pohon berada di atas pohon setinggi sekitar 30 meter dari dasar lantai hutan. Kanguru Pohon Wondiwoi memiliki wilayah sebaran yang sangat terbatas mungkin hanya sekitar 40 hingga 80 mil persegi.



4. Kekayaan Hayati Terpendam di Papua

Kanguru Pohon Wondiwoi adalah salah satu harta karun hidup yang tersembunyi di tanah Papua. Kanguru Pohon Wondiwoi adalah satu dari hanya 17 spesies dan subspesies yang diketahui dari keluarga kanguru penghuni pohon.

Para ilmuwan hanya mempelajari sedikit informasi dari Kanguru Pohon Wondiwoi, merujuk pada satu-satunya spesimen seekor jantan yang dikirim ke Museum Sejarah Alam di London. Di habitatnya, hewan ini diperkirakan memiliki berat sekitar sekitar 9 kg, bulunya memiliki warna dasar kehitaman, bulu di punggung bawah tubuh dan tungkainya memiliki warna agak kemerahan dan ekornya hampir berwarna putih.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More