5 Fakta Tentang Kanguru Pohon, Sangat Langka dan Hanya Ada di Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanguru pohon adalah hewan endemik di tanah Papua, salah satunya hanya bisa ditemukan di hutan lebat pegunungan Wondiwoi, Papua Barat. Kanguru pohon tersebut diberi nama Kanguru Pohon Wondiwoi yang diidentikkan sebagai Dendrolagus mayri.
Kanguru Pohon Wondiwoi merupakan hewan endemik Papua , yang berarti spesies ini hanya hidup di hutan Papua. Hewan ini pertama kali dilihat oleh ahli biologi barat bernama Ernst Mayr pada tahun 1928 di hutan pegunungan Wondiwoi, Papua Barat, Indonesia.
Mayr menembak binatang itu, dan itu adalah satu-satunya spesimen yang diketahui sains hingga saat ini. Spesimen kulit dikirim ke Museum Sejarah Alam di London. Sejak pertama kali dilihat oleh para ilmuwan pada tahun 1928, tidak ada laporan kemunculannya hingga 90 tahun kemudian ketika keberadaannya di alam berhasil difoto oleh seorang peneliti.
Berikut 5 fakta tentang Kanguru Pohon Wondiwoi, hewan yang sangat langka dan hanya terdapat di Papua dirangkum dari laman indonesia-tourism, Jumat (7/7/2023).
Faktor alam menyebabkan sangat sedikit laporan yang dapat diverifikasi tentang penampakan hewan ini di alam. Habitat Kanguru Pohon Wondiwoi diketahui berada di hutan Pegunungan Wondiwoi Papua Barat, jejak satwa berada pada ketinggian 1.500 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut.
Kanguru Pohon Wondiwoi tidak diketahui selama 90 tahun sejak pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli biologi pada tahun 1928. Fakta ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah ilmuwan bahwa spesies ini telah punah di alam.
Seorang ahli botani (peneliti tanaman langka seperti anggrek dan bunga tulip langka di berbagai hutan) bernama Michael Smith (47 tahun saat itu) untuk memimpin tim ekspedisi melewati kerapatan hutan bambu di ketinggian 5.000 kaki untuk menemukan hewan ini. Smith menyusun ekspedisi setelah mendengar tentang hewan misterius itu saat menjelajahi pegunungan Papua Barat saat mencari rhododendron pada 2017.
Dengan bantuan porter dan pemandu lokal, Smith dan tim memasuki hutan pada 23 Juli 2018. Seminggu kemudian, Michael Smith memberikan bukti fotografis keberadaan hewan tersebut di habitat aslinya dan penampakan kedua yang terekam setelah tahun 1928.
Smith dan timnya menemukan habitat hewan tersebut pada ketinggian sekitar 1.500 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut. Kanguru pohon berada di atas pohon setinggi sekitar 30 meter dari dasar lantai hutan. Kanguru Pohon Wondiwoi memiliki wilayah sebaran yang sangat terbatas mungkin hanya sekitar 40 hingga 80 mil persegi.
Para ilmuwan hanya mempelajari sedikit informasi dari Kanguru Pohon Wondiwoi, merujuk pada satu-satunya spesimen seekor jantan yang dikirim ke Museum Sejarah Alam di London. Di habitatnya, hewan ini diperkirakan memiliki berat sekitar sekitar 9 kg, bulunya memiliki warna dasar kehitaman, bulu di punggung bawah tubuh dan tungkainya memiliki warna agak kemerahan dan ekornya hampir berwarna putih.
Masalah ini sungguh ironis, karena di berbagai belahan dunia, perburuan liar selalu menjadi masalah besar bagi hewan eksotik dan sudah langka. Setidaknya ada dua satwa eksotik Indonesia yang telah dinyatakan punah oleh pihak yang berwenang pada abad ke-20: Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (Panthera tigris balica), meskipun masih menjadi kontroversi.
Kanguru Pohon Wondiwoi merupakan hewan endemik Papua , yang berarti spesies ini hanya hidup di hutan Papua. Hewan ini pertama kali dilihat oleh ahli biologi barat bernama Ernst Mayr pada tahun 1928 di hutan pegunungan Wondiwoi, Papua Barat, Indonesia.
Mayr menembak binatang itu, dan itu adalah satu-satunya spesimen yang diketahui sains hingga saat ini. Spesimen kulit dikirim ke Museum Sejarah Alam di London. Sejak pertama kali dilihat oleh para ilmuwan pada tahun 1928, tidak ada laporan kemunculannya hingga 90 tahun kemudian ketika keberadaannya di alam berhasil difoto oleh seorang peneliti.
Berikut 5 fakta tentang Kanguru Pohon Wondiwoi, hewan yang sangat langka dan hanya terdapat di Papua dirangkum dari laman indonesia-tourism, Jumat (7/7/2023).
1. Masuk Status Konservasi
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, status konservasi Kanguru Pohon Wondiwoi adalah Critically Endagered. Ini artinya hewan ini memiliki risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.Faktor alam menyebabkan sangat sedikit laporan yang dapat diverifikasi tentang penampakan hewan ini di alam. Habitat Kanguru Pohon Wondiwoi diketahui berada di hutan Pegunungan Wondiwoi Papua Barat, jejak satwa berada pada ketinggian 1.500 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut.
2. Berhasil Diabadikan Kamera Tahun 2018
Kanguru Pohon Wondiwoi tidak diketahui selama 90 tahun sejak pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli biologi pada tahun 1928. Fakta ini menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah ilmuwan bahwa spesies ini telah punah di alam. Seorang ahli botani (peneliti tanaman langka seperti anggrek dan bunga tulip langka di berbagai hutan) bernama Michael Smith (47 tahun saat itu) untuk memimpin tim ekspedisi melewati kerapatan hutan bambu di ketinggian 5.000 kaki untuk menemukan hewan ini. Smith menyusun ekspedisi setelah mendengar tentang hewan misterius itu saat menjelajahi pegunungan Papua Barat saat mencari rhododendron pada 2017.
Dengan bantuan porter dan pemandu lokal, Smith dan tim memasuki hutan pada 23 Juli 2018. Seminggu kemudian, Michael Smith memberikan bukti fotografis keberadaan hewan tersebut di habitat aslinya dan penampakan kedua yang terekam setelah tahun 1928.
3. Tinggal di Pohon Setinggi 30 Meter
Ahli botani Michael Smith dan timnya mengidentifikasi hewan tersebut sebagai kemungkinan spesies kanguru berdasarkan beberapa faktor unik. Di antaranya bekas cakaran hewan yang besar di pohon (mungkin bekas memanjat pohon), aroma khas, dan kotoran kanguru di tanah tempat itu ditemukan.Smith dan timnya menemukan habitat hewan tersebut pada ketinggian sekitar 1.500 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut. Kanguru pohon berada di atas pohon setinggi sekitar 30 meter dari dasar lantai hutan. Kanguru Pohon Wondiwoi memiliki wilayah sebaran yang sangat terbatas mungkin hanya sekitar 40 hingga 80 mil persegi.
4. Kekayaan Hayati Terpendam di Papua
Kanguru Pohon Wondiwoi adalah salah satu harta karun hidup yang tersembunyi di tanah Papua. Kanguru Pohon Wondiwoi adalah satu dari hanya 17 spesies dan subspesies yang diketahui dari keluarga kanguru penghuni pohon.Para ilmuwan hanya mempelajari sedikit informasi dari Kanguru Pohon Wondiwoi, merujuk pada satu-satunya spesimen seekor jantan yang dikirim ke Museum Sejarah Alam di London. Di habitatnya, hewan ini diperkirakan memiliki berat sekitar sekitar 9 kg, bulunya memiliki warna dasar kehitaman, bulu di punggung bawah tubuh dan tungkainya memiliki warna agak kemerahan dan ekornya hampir berwarna putih.
5. Fakta Kanguru Pohon Masih Eksis
Salah satu faktor yang menyebabkan Kanguru Pohon Wondiwoi masih bisa eksis meskipun sudah sangat langka saat ini adalah kondisi alam habitatnya yang masih sangat sulit dijangkau. Namun, ini mungkin hanya masalah waktu jika tidak ada program nyata untuk melindungi dari aksi perburuan liar yang mungkin menemukan habitatnya.Masalah ini sungguh ironis, karena di berbagai belahan dunia, perburuan liar selalu menjadi masalah besar bagi hewan eksotik dan sudah langka. Setidaknya ada dua satwa eksotik Indonesia yang telah dinyatakan punah oleh pihak yang berwenang pada abad ke-20: Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (Panthera tigris balica), meskipun masih menjadi kontroversi.
(wib)