Amunisi Tank T-72 Rusia Robek Lapisan Baja Ranpur Bradley, Kenapa Masih Bergerak?

Selasa, 18 Juli 2023 - 23:25 WIB
Kendaraan tempur infanteri Bradley yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) ke Ukraina tampak lapisan bajanya robek ditembus amunisi tank T-72 Rusia. Foto/Bulgarian Military
MOSKOW - Kendaraan tempur infanteri Bradley yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS) ke Ukraina tampak lapisan bajanya robek ditembus amunisi tank T-72 Rusia. Meskipun bagian lambung terkoyak amunisi, Bradley terlihat masih bergerak dan sistem senjata masih berfungsi baik.

Dalam video yang tersebar di media sosial, Bradley tampak lolos dari maut setelah berhadapan dengan tank T-72 Rusia . Seorang prajurit infanteri tampak tetap bisa mengoperasikan Bradley masih di medan perang, meskipun bagian lambung robek terkena proyektil tank T-72.

“Amunisi tank menghantam lambung Bradley di bawah turret. Jadi, hanya struktur Bradley yang terpengaruh, bukan fungsinya. Menara dan senjata berfungsi, dan unit daya penggerak juga bekerja baik,” tulis Bulgarian Military, Selasa (18/7/2023).





Ada beberapa alasan mengapa selongsong tank T-72 gagal menghancurkan kendaraan tempur infanteri Bradley. Salah satu alasannya, amunisi tank hanya mengenai sudut bodi Bradley.

Jadi proyektil tank T-72 mampu memutus sebagian baju baja Bradley tetapi tidak menembus kendaraan untuk menyebabkan kerusakan. Kemampuan seperti itu disebut "breakout suboptimal".

Kemampuan ini dimiliki Bradley karena baju besi yang digunakan dirancang untuk membelokkan proyektil sehingga hanya menimbulkan kerusakan minor dan kendaraan tetap berfungsi. Bradley dirancang untuk menahan kerusakan dan terus beroperasi meski terkena proyektil.

Mungkin proyektil menembus bemper Bradley, tetapi tidak menyebabkan kerusakan parah yang melumpuhkan kendaraan. Proyektil menyebabkan kerusakan pada sistem atau komponen non-kritis, tetapi tidak melumpuhkan kemampuan kendaraan untuk bergerak.

Baca juga; 5 Kecanggihan Kendaraan Tempur Infanteri M2A4 Bradley, Nomor 3 Bisa Hancurkan Tank
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More