Satelit Pengukur Angin Milik Eropa Sekarat, ESA Siapkan Prosedur Aman saat Jatuh ke Bumi
Selasa, 25 Juli 2023 - 18:07 WIB
Satelit Aeolus kemudian akan melakukan manuver untuk menurunkan ketinggiannya menjadi sekitar 100 km di atas Bumi. Lima jam kemudian, pesawat itu akan memasuki kembali atmosfer bumi, terbang di atas Samudra Atlantik dan jatuh di laut dengan pantauan radar ESA.
Para ilmuwan ESA menjelaskan diperkirakan sekitar 80% bagian satelit Aeolus akan hancur saat satelit jatuh ke atmosfer. 20% sisanya akan tercebur di Atlantik dan tenggelam dengan cepat.
Krag menjelaskan bahwa rasio 80% hingga 20% untuk pesawat ruang angkasa yang memasuki atmosfer adalah sesuatu yang alami. Aspek "aman" dari misi ini mengacu pada fakta bahwa misi ini dapat membantu para ilmuwan membangun dasar untuk misi masa depan yang akan membawa peralatan luar angkasa lain kembali ke Bumi dengan risiko kecil terhadap properti atau populasi.
Ilmuwan ESA saat ini ada sekitar 100 ton puing-puing luar angkasa buatan manusia masuk kembali ke atmosfer bumi setiap tahun. Benda-benda besar itu jatuh kembali ke Bumi dengan kecepatan sekitar satu per minggu.
“Hari ini, kami memiliki 10.000 pesawat ruang angkasa di luar angkasa, 2.000 di antaranya tidak berfungsi. Dalam hal massa, beratnya mencapai 11.000 ton," kata Krag.
Para ilmuwan ESA menjelaskan diperkirakan sekitar 80% bagian satelit Aeolus akan hancur saat satelit jatuh ke atmosfer. 20% sisanya akan tercebur di Atlantik dan tenggelam dengan cepat.
Krag menjelaskan bahwa rasio 80% hingga 20% untuk pesawat ruang angkasa yang memasuki atmosfer adalah sesuatu yang alami. Aspek "aman" dari misi ini mengacu pada fakta bahwa misi ini dapat membantu para ilmuwan membangun dasar untuk misi masa depan yang akan membawa peralatan luar angkasa lain kembali ke Bumi dengan risiko kecil terhadap properti atau populasi.
Ilmuwan ESA saat ini ada sekitar 100 ton puing-puing luar angkasa buatan manusia masuk kembali ke atmosfer bumi setiap tahun. Benda-benda besar itu jatuh kembali ke Bumi dengan kecepatan sekitar satu per minggu.
Baca Juga
“Hari ini, kami memiliki 10.000 pesawat ruang angkasa di luar angkasa, 2.000 di antaranya tidak berfungsi. Dalam hal massa, beratnya mencapai 11.000 ton," kata Krag.
(wib)
tulis komentar anda