Mengungkap Proyek Thor, Senjata Rahasia Mematikan AS dari Luar Angkasa
Minggu, 20 Agustus 2023 - 10:44 WIB
Konsep Hypervelocity Rod Bundles (HRB) sederhanya hanya menjatuhkan bom dari jaringan satelit di luar angkasa ke target di Bumi. Militer AS memperkirakan senjata semacam itu dapat dikerahkan dalam hitungan menit, jauh lebih cepat dari rudal balistik antarbenua konvensional.
Konsep HRB tidak pernah diimplementasikan dalam kapasitas resmi, karena biaya yang mahal. Namun, para ilmuwan China mengkaji konsep senjata hipersonik kinetik dan temuan awal mereka sangat mengejutkan.
Para peneliti di North University of China di Taiyuan, provinsi Shanxi bekerja sama dengan Intelligent Weapon Research Institute, berhasil mendorong kecepatan batang tungsten hingga kecepatan hingga 6.700 mph, hampir sembilan kali kecepatan suara.
Temuan ini menunjukkan, pada tumbukan dengan bunker beton, jumlah energi kinetik yang dilepaskan akan menciptakan gelombang kejut bertekanan tinggi. Hasilnya, mampu mengubah target dari massa padat menjadi plasma alias mencairkan target.
Tes Praktis dan Pengembangan
Uji coba pada 2018 menunjukkan potensi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang kegunaan Tongkat Tuhan sebagai senjata. Para ilmuwan melepaskan batang tungsten seberat 154 kilogram dari Gurun Gobi, mempercepatnya menjadi 10.300 mph yang luar biasa (kira-kira 13 kali kecepatan suara).
Hasilnya, Tongkat Tuhan membuat lubang besar di padang pasir. Data yang dikumpulkan dari tes menunjukkan bahwa senjata hipersonik mungkin tidak mampu menembus tanah lebih dalam daripada amunisi penghancur bunker konvensional.
Sebaliknya, data menunjukkan bahwa penetrasi maksimum akan dicapai hanya dengan 3,5 kali kecepatan suara. Dengan kata lain, mempercepat tongkat ke kecepatan hipersonik (Mach 5+) tidak akan membuat perbedaan yang signifikan terhadap keefektifannya.
Hasil uji coba ini mungkin bukan akhir dari konsep senjata Tongkat Tuhan. Ada kemungkinan bahwa dibandingkan dengan amunisi konvensional, menjatuhkan bongkahan logam besar dari orbit mungkin tetap mahal. Namun, hulu ledak kinetik berbasis tungsten berpotensi diluncurkan dari rudal hipersonik generasi baru.
Konsep HRB tidak pernah diimplementasikan dalam kapasitas resmi, karena biaya yang mahal. Namun, para ilmuwan China mengkaji konsep senjata hipersonik kinetik dan temuan awal mereka sangat mengejutkan.
Para peneliti di North University of China di Taiyuan, provinsi Shanxi bekerja sama dengan Intelligent Weapon Research Institute, berhasil mendorong kecepatan batang tungsten hingga kecepatan hingga 6.700 mph, hampir sembilan kali kecepatan suara.
Temuan ini menunjukkan, pada tumbukan dengan bunker beton, jumlah energi kinetik yang dilepaskan akan menciptakan gelombang kejut bertekanan tinggi. Hasilnya, mampu mengubah target dari massa padat menjadi plasma alias mencairkan target.
Tes Praktis dan Pengembangan
Uji coba pada 2018 menunjukkan potensi, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang kegunaan Tongkat Tuhan sebagai senjata. Para ilmuwan melepaskan batang tungsten seberat 154 kilogram dari Gurun Gobi, mempercepatnya menjadi 10.300 mph yang luar biasa (kira-kira 13 kali kecepatan suara).
Hasilnya, Tongkat Tuhan membuat lubang besar di padang pasir. Data yang dikumpulkan dari tes menunjukkan bahwa senjata hipersonik mungkin tidak mampu menembus tanah lebih dalam daripada amunisi penghancur bunker konvensional.
Sebaliknya, data menunjukkan bahwa penetrasi maksimum akan dicapai hanya dengan 3,5 kali kecepatan suara. Dengan kata lain, mempercepat tongkat ke kecepatan hipersonik (Mach 5+) tidak akan membuat perbedaan yang signifikan terhadap keefektifannya.
Hasil uji coba ini mungkin bukan akhir dari konsep senjata Tongkat Tuhan. Ada kemungkinan bahwa dibandingkan dengan amunisi konvensional, menjatuhkan bongkahan logam besar dari orbit mungkin tetap mahal. Namun, hulu ledak kinetik berbasis tungsten berpotensi diluncurkan dari rudal hipersonik generasi baru.
(msf)
tulis komentar anda