Menakjubkan, Ikan Ini Mampu Melihat Melalui Kulit
Rabu, 23 Agustus 2023 - 11:08 WIB
Mereka lantas melacak molekul opsin ke sel tepat di bawah kromatofor ikan. Sel penghasil opsin yang baru ditemukan ini paling sensitif terhadap panjang gelombang biru pendek yang dapat melewati kromatofor. Terlebih lagi, tingkat cahaya memvariasikan jumlah opsin yang dilepaskan.
Opsin kemudian mengatur tingkat pigmen dalam kromatofor, seperti yang terlihat pada ikan nila, masing-masing sel mengatur sel lainnya sebagai respons terhadap isyarat lingkungan. Bagaimana tepatnya opsin mempengaruhi kromatofor masih harus ditentukan dalam riset lebih lanjut.
“Hewan-hewan ini benar-benar dapat mengambil foto kulit mereka sendiri dari dalam,” kata ahli biologi kelautan Duke University, Sönke Johnsen. "Mereka bisa mengetahui seperti apa kulitnya, karena tidak bisa membungkuk untuk melihatnya."
Memiliki penglihatan kulit kemungkinan besar memerlukan proses yang jauh lebih mudah dibandingkan mengandalkan mata. Sebab, mata hanya bertindak sebagai mekanisme pendeteksi cahaya dibandingkan membentuk visual otak rumit yang kemudian perlu dinilai.“Umpan balik sensorik adalah salah satu trik yang masih coba dipecahkan oleh teknologi,” kata Johnsen.
Baca Juga
Opsin kemudian mengatur tingkat pigmen dalam kromatofor, seperti yang terlihat pada ikan nila, masing-masing sel mengatur sel lainnya sebagai respons terhadap isyarat lingkungan. Bagaimana tepatnya opsin mempengaruhi kromatofor masih harus ditentukan dalam riset lebih lanjut.
“Hewan-hewan ini benar-benar dapat mengambil foto kulit mereka sendiri dari dalam,” kata ahli biologi kelautan Duke University, Sönke Johnsen. "Mereka bisa mengetahui seperti apa kulitnya, karena tidak bisa membungkuk untuk melihatnya."
Memiliki penglihatan kulit kemungkinan besar memerlukan proses yang jauh lebih mudah dibandingkan mengandalkan mata. Sebab, mata hanya bertindak sebagai mekanisme pendeteksi cahaya dibandingkan membentuk visual otak rumit yang kemudian perlu dinilai.“Umpan balik sensorik adalah salah satu trik yang masih coba dipecahkan oleh teknologi,” kata Johnsen.
(msf)
tulis komentar anda