Begini Cara Astronot Mendarat di Bulan, Prosesnya Rumit dan Harus Akurat

Minggu, 27 Agustus 2023 - 22:17 WIB
Selain itu, nilai kecepatan orbital dan kecepatan lepas akan menurun ketika semakin jauh dari permukaan bumi, dengan kecepatan lepas selalu sekitar 1,414 kali kecepatan orbital. Setelah mencapai orbit rendah Bumi dan memverifikasi bahwa semua sistem kapal berfungsi, saatnya menembakkan roket pendorong dan pergi ke bulan.

Setelah pesawat ruang angkasa memasuki gravitasi bulan, kemudian pendorong dinyalakan. Ini untuk memperlambat pesawat ruang angka dan menempatkan di orbit mengelilingi bulan.



Untuk modul komando Apollo mengharuskan salah satu dari tiga astronot tetap berada di belakang untuk mengemudikannya, sementara dua lainnya menaiki modul bulan. Bulan tidak memiliki atmosfer, maka ketika mendarat perlu menggunakan roket untuk memperlambat pendarat hingga sekitar 100 mph (160 km/jam).

Prosedur ini untuk memastikan pendaratan yang utuh dan lebih lambat lagi untuk menjamin pendaratan yang mulus bagi penumpangnya. Idealnya, permukaan pendaratan harus bebas dari batu-batu besar. Inilah mengapa wilayah Sea of Tranquility (Laut Ketenangan) dipilih sebagai tempat pendaratan Apollo karena datar dan tak berbatu.



Armstrong dan Aldrin berada di permukaan bulan selama 2,5 jam. Kemudian mereka kembali ke Bumi dan Apollo 11 mendarat di Samudera Pasifik pada 24 Juli 1969 sekitar pukul 12.50 waktus setempat.
(wib)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More