PBB Catat Tiga Bulan Terakhir Bumi Dilanda Suhu Paling Panas
Kamis, 07 September 2023 - 16:52 WIB
GENEWA - Organisasi Meteorologi Dunia PBB mencatat tiga bulan terakhir suhu terpanas yang pernah terjadi di Bumi.
Badan PBB tersebut, mengutip data dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus UE, lebih lanjut mengungkapkan bahwa Agustus adalah salah satu bulan terpanas "dengan selisih yang besar" dan terpanas kedua setelah Juli 2023.
Suhu di bulan Agustus diperkirakan sekitar 1,5 derajat Celcius lebih hangat dibandingkan rata-rata pra-industri.
Pada bulan Agustus juga terjadi suhu permukaan laut rata-rata bulanan tertinggi di dunia yang mencapai rekor 20,98 derajat Celcius.
“Planet kita baru saja mengalami musim panas terpanas yang pernah tercatat. Kerusakan iklim' telah dimulai” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
Badan Meteorologi itu menjelaskan bahwa fenomena pendinginan suhu atau yang dikenal La Nina kemungkinan besar akan berakhir, setelah terjadi selama tiga tahun sebagai bagian siklus alami cuaca.
Mereka pun mencatat dampak pemanasan global dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Sementara negara di seluruh dunia telah berjanji untuk mengurangi emisi guna menjaga kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celcius agar menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.
Badan PBB tersebut, mengutip data dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus UE, lebih lanjut mengungkapkan bahwa Agustus adalah salah satu bulan terpanas "dengan selisih yang besar" dan terpanas kedua setelah Juli 2023.
Suhu di bulan Agustus diperkirakan sekitar 1,5 derajat Celcius lebih hangat dibandingkan rata-rata pra-industri.
Pada bulan Agustus juga terjadi suhu permukaan laut rata-rata bulanan tertinggi di dunia yang mencapai rekor 20,98 derajat Celcius.
“Planet kita baru saja mengalami musim panas terpanas yang pernah tercatat. Kerusakan iklim' telah dimulai” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
Badan Meteorologi itu menjelaskan bahwa fenomena pendinginan suhu atau yang dikenal La Nina kemungkinan besar akan berakhir, setelah terjadi selama tiga tahun sebagai bagian siklus alami cuaca.
Mereka pun mencatat dampak pemanasan global dari perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Sementara negara di seluruh dunia telah berjanji untuk mengurangi emisi guna menjaga kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celcius agar menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.
tulis komentar anda