Penjelajah Perseverance NASA Pecahkan Rekor Perjalanan Terlama di Mars
Selasa, 26 September 2023 - 15:56 WIB
FLORIDA - Penjelajah Perseverance milik NASA memecahkan rekor perjalanan terlama di planet Mars secara autopilot. Penjelajah Perseverance menggunakan sistem navigasi otomatis, AutoNav, mampu bermanuver di wilayah berbahaya di planet Mars .
Autopilot penjelajah Perseverance memandu melewati batu-batu besar yang tidak terlihat oleh pesawat ruang angkasa yang mengorbit. Perjalanan yang mengesankan ini menghemat waktu berharga para ilmuwan selama berminggu penelitian.
Sistem navigasi terbukti luar biasa memandu penjelajah Perseverance secara aman di sekitar bebatuan yang tersembunyi. Pada akhir bulan Juni, Perseverance memasuki bidang batu besar bernama "Snowdrift Peak" dari timur.
Mula-mula penjelajah berhenti sejenak untuk memeriksa dua batu, kemudian dipandu sistem navigasi AutoNav, berjalan melewati medan berbatu. Saat rover tersebut keluar dari Snowdrift Peak pada akhir Juli, telah menempuh jarak 759 meter atau 0,8 kilometer.
“Jarak itu jauh lebih padat dari apa pun yang pernah ditemui Perseverance sebelumnya dan medan ini hanya dipenuhi bebatuan besar ini,” kata Del Sesto, wakil kepala perencana penjelajah Perseverance di Jet Propulsion Laboratory di California dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (26/9/2023).
Jarak yang ditempuh penjelajah Perseverance sedikit lebih panjang dari jarak yang ditempuh sebelumnya sejauh 520 meter atau 0,5 kilometer di medan lurus. “Lebih banyak waktu mengemudi berarti lebih sedikit waktu untuk sains, jadi kami langsung terjun,” tambah Del Sesto.
Robot penjelajah NASA tetap terlindungi di medan asing dengan navigator otomatis sejak tahun 1997 ketika Sojourner, penjelajah Mars pertama milik badan antariksa tersebut, menghindari bebatuan berbahaya menggunakan navigator berbasis silikon. Namun memorinya sangat kecil sehingga penjelajah harus berhenti setiap 5,1 inci (13 sentimeter) untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Autopilot penjelajah Perseverance memandu melewati batu-batu besar yang tidak terlihat oleh pesawat ruang angkasa yang mengorbit. Perjalanan yang mengesankan ini menghemat waktu berharga para ilmuwan selama berminggu penelitian.
Sistem navigasi terbukti luar biasa memandu penjelajah Perseverance secara aman di sekitar bebatuan yang tersembunyi. Pada akhir bulan Juni, Perseverance memasuki bidang batu besar bernama "Snowdrift Peak" dari timur.
Mula-mula penjelajah berhenti sejenak untuk memeriksa dua batu, kemudian dipandu sistem navigasi AutoNav, berjalan melewati medan berbatu. Saat rover tersebut keluar dari Snowdrift Peak pada akhir Juli, telah menempuh jarak 759 meter atau 0,8 kilometer.
“Jarak itu jauh lebih padat dari apa pun yang pernah ditemui Perseverance sebelumnya dan medan ini hanya dipenuhi bebatuan besar ini,” kata Del Sesto, wakil kepala perencana penjelajah Perseverance di Jet Propulsion Laboratory di California dikutip SINDOnews dari laman Space, Selasa (26/9/2023).
Jarak yang ditempuh penjelajah Perseverance sedikit lebih panjang dari jarak yang ditempuh sebelumnya sejauh 520 meter atau 0,5 kilometer di medan lurus. “Lebih banyak waktu mengemudi berarti lebih sedikit waktu untuk sains, jadi kami langsung terjun,” tambah Del Sesto.
Robot penjelajah NASA tetap terlindungi di medan asing dengan navigator otomatis sejak tahun 1997 ketika Sojourner, penjelajah Mars pertama milik badan antariksa tersebut, menghindari bebatuan berbahaya menggunakan navigator berbasis silikon. Namun memorinya sangat kecil sehingga penjelajah harus berhenti setiap 5,1 inci (13 sentimeter) untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda