Komet Raksasa 3 Kali Gunung Everest Meledak Dahsyat, Sekarang Bergerak Menuju Bumi

Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:52 WIB
Sebuah komet berukuran tiga kali Gunung Everest telah meledak dahsyat di luar angkasa dan kini meluncur menuju Bumi. Foto/Daily Mail/NASA
LONDON - Sebuah komet berukuran tiga kali Gunung Everest telah meledak dahsyat di luar angkasa dan kini meluncur menuju Bumi. Para ilmuwan menyebutkankomet itu tidak akan menabrak Bumi, namun dapat dilihat mata telanjang saat mencapai titik terdekatnya pada 21 April 2024.

Batuan luar angkasa , yang diberi nama 12P/Pons-Brooks, dikenal sebagai komet kriovolkanik atau gunung berapi dingin. Komet ini memiliki inti padat dengan perkiraan diameter 30 km yang terdiri dari es, debu, dan gas yang bertindak seperti karbonasi dalam botol minuman bersoda.

Keadaan ini terjadi karena ketika dipanaskan oleh matahari, tekanan di dalam cryomagma ini terus meningkat hingga nitrogen dan karbon monoksida meledak. Kemudian mengeluarkan puing-puing es melalui retakan besar di cangkang inti.





Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (17/10/2023), ini adalah kedua kalinya dalam empat bulan terjadi ledakan pada Pons-Brooks, menciptakan sesuatu yang tampak seperti sepasang tanduk raksasa jika dilihat melalui teleskop. Ada yang berspekulasi kalau bentuknya yang mirip tapal kuda mirip pesawat luar angkasa Millennium Falcon di Star Wars.

Batuan luar angkasa ini berukuran sebesar komet Halley dan terakhir terlihat dengan mata telanjang di Bumi pada tahun 1954. Komet ini juga disebut sebagai 'Komet tipe Halley' karena orbitnya selama 71 tahun terhadap matahari dan menempatkannya di kelas yang sama dengan batuan luar angkasa paling terkenal dalam sejarah.



Meskipun Pons-Brooks akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi pada bulan April 2024, namun diperkirakan akan mencapai magnitudo +4 sehingga dapat terlihat dengan mata telanjang pada bulan Mei dan Juni 2024. Cuaca paling terang akan terjadi di langit malam pada 2 Juni 2024.

Pons-Brooks saat ini berada di konstelasi Hercules dan dapat diamati dari arah Timur-Utara-Timur pada ketinggian 36 derajat di atas ufuk. Saat dia terus bergerak menuju Bumi, kemungkinan besar batuan luar angkasa tersebut akan terus meletus, bahkan berpotensi lebih dahsyat dari sebelumnya.



Namun, ini bukanlah komet vulkanik yang paling mudah menguap di tata surya. Ada komet 29P/Schwassmann-Wachmann, yang mengorbit matahari tepat di luar Jupiter dengan kecepatan 26.000 mil per jam. Bola es selebar 60 km tersebut diperkirakan meletus sekitar 20 kali per tahun.

Pada bulan Desember 2022, 29P mengalami letusan terbesar dalam kurun waktu 12 tahun, menyemburkan sekitar 1 juta ton cryomagma ke luar angkasa.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More