3 Pedang Bersejarah Sakti Mandraguna, Ada yang Seharga Rp27 Miliar

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 18:00 WIB
Pedang Excalibur di Biara San Galgano. (Foto: Nerdable)
JAKARTA - Saat berbicara tentang pedang-pedang terkenal, bukan sekadar piranti atau aksesoris film. Terdapat sejumlah pedang bersejarah yang sakti mandraguna.

Terlepas dari cerita asal-usulnya, keberadaan pedang-pedang ini sangat dihormati dan saat ini berada di museum atau koleksi pribadi. Para pemilik pedang-pedang ini tidak hanya membuat sejarah dengan tindakan heroik, tetapi pedang-pedang ini juga melindungi tokoh-tokoh sejarah ini hingga saat-saat terakhir.

Jenisnya bermacam-macam, dari pedang-pedang melengkung hingga pedang samurai , ada beragam pedang terkenal dalam sejarah yang seharusnya dibicarakan, seperti contoh-contoh yang dilansir dari laman Nerdable, Jumat (20/10/2023).

1. Pedang Tizona

Pedang terkenal ini dibawa oleh Rodrigo Diaz de Vivar, El Cid, seorang ksatria dan panglima perang Castilian di Spanyol Abad Pertengahan. Dia mendominasi Levante Semenanjung Iberia pada akhir abad ke-11 dan merebut Taifa Valencia dari kendali Moor.





Diaz de Vivar dikenal atas jasanya dalam pasukan penguasa Kristen dan Muslim. Setelah kematiannya, dia menjadi pahlawan nasional yang dihormati di Spanyol dan protagonis dalam salah satu puisi epik terbesar mereka, "El Cantar de mio Cid," yang menampilkan betapa kuat, gagah, setia, adil, dan salehnya de Vivar.

Senjata yang dibawanya bernama Pedang Tizona yang saat ini dipamerkan di Museum Burgos setelah dibeli dari Museum Angkatan Darat di Toledo seharga 1,6 juta Euro atau senilai Rp27 miliar.

2. Pedang di Batu San Galgano

Galgano Guidotti memulai hidupnya sebagai seorang ksatria dan dikatakan telah menjalani hidup yang keras. Ia dinyatakan sebagai seorang santo pada tahun 1185, beberapa tahun setelah kematiannya pada 1181. Setelah bertemu dengan St. Michael, Galgano mengubah arah hidupnya. Ia menjadi Ksatria Tuhan dan bergabung dalam milisi surgawi. Dari sana, Galgano memiliki beberapa wahyu dari St. Michael, Yesus, dan para santo, yang mendorongnya untuk menjalani kehidupan pertapaan.

Ketika mencoba membuat salib, Galgano mencoba menggunakan pedang untuk memotong kayu, tetapi saat pedang itu tidak bisa memotong kayu, ia melemparkan pedang tersebut dengan frustrasi, dan pedang itu tetap terjebak, dan tidak ada yang bisa menariknya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More