6 Penemuan Menakjubkan di 2023, Ada Pedang Raksasa Jepang

Sabtu, 30 Desember 2023 - 18:41 WIB
loading...
6 Penemuan Menakjubkan...
Pedang berusia 3 ribu tahun ditemukan dalam kondisi utuh di kota Nördlingen, Bavaria, Jerman. (Foto: Ancient Origins)
A A A
JAKARTA - Sepanjang 2023, banyak penemuan menakjubkan dari masa lalu. Temuan benda-benda bersejarah ini mengungkap betapa majunya peradaban kuno di berbagai belahan dunia.

Sebagaian ditemukan dalam kondisi utuh tak lekang dimakan zaman. Sebagaian lagi ditemukan dalam kondisi apa adanya, setelah terkubur berabad-abad di perut bumi. Namun, sisa-sisanya saja masih membuat decak kagum.

Berikut daftar penemuan luar biasa sepanjang 2023 dilansir dari Ancient Origins, Sabtu (30/12/2023).

1. Pedang raksasa 7 kaki dan cermin pembunuh setan


Para peneliti di Jepang menemukan pedang raksasa sepanjang 7 kaki dan cermin perunggu berbentuk perisai saat menggali gundukan pemakaman kofun kuno. Temuan ini diumumkan pada 25 Januari 2023. Prof. Seigo Wada, direktur Hyogo Prefectural Museum of Archaeology menyatakan pedang dan cermin tersebut ditemukan di makam kofun bundar terbesar Jepang, Tomio-Maruyama, yang dibuat pada paruh kedua abad keempat Masehi.

Terkubur dalam tanah liat tepat di pusat makam kuno, dan diletakkan di atas tubuh jenazah, pedang dan cermin raksasa yang sangat tidak biasa ini berhasil dipulihkan.


2. Pedang berusia 3 ribu tahun masih utuh dan bersinar


Para arkeolog dikejutkan dengan penemuan pedang berusia 3 ribu tahun dalam kondisi utuh di kota Nördlingen, Bavaria, Jerman. Mulai dari gagang hingga ujung pedang semua masih mulus dan tajam. Pedang yang diperkirakan dari Zaman Perunggu ini ditemukan secara kebetulan selama penggalian situs pemakaman yang berisi sisa-sisa seorang pria, wanita, dan anak. Terbuat dari perunggu, pedang ini memiliki gagang oktagonal yang sangat indah.

3. Kerangka manusia abad pertengahan dengan tangan prostetik


Kerangka manusia yang dilengkapi dengan tangan prostetik besi ditemukan selama pekerjaan penggalian dekat Gereja St George di Freising, Jerman. Temuan ini, yang berasal dari abad ke-15, menyajikan bukti kuat tentang teknologi prostetik awal dan inovasi medis.

Pengukuran karbon menunjukkan kerangka pria yang ditemukan saat hidup berusia antara 30 hingga 50 tahun, hidup dan meninggal pada rentang waktu 1450 dan 1620. Periode ini dalam sejarah Eropa menyaksikan lonjakan evolusi prostetik, didorong oleh kebutuhan untuk membantu tentara yang pulang dari peperangan.


4. Rumah Panjang Viking


Ketika menggali dekat reruntuhan istana kerajaan abad ke-17 di dekat desa Sem di distrik Eiker di Norwegia tenggara, arkeolog menemukan puluhan lubang tiang kuno yang tersebar di sekitar garis batas. Belakangan, struktur arsitektur dengan bentuk luar biasa ini diketahui adalah rumah panjang Viking. Indikasi awal menunjukkan kemungkinan dibangun selama Zaman Viking di Norwegia sekitar tahun 800 M hingga 1066 M.

5. Desa Terapung


Sebuah tim penggali bawah air yang menyelam di Danau Ohrid, antara Makedonia dan Albania, menemukan sebuah desa terapung kuno yang dilindungi oleh 100.000 spik kayu pertahanan. Dibangun sekitar 8.000 tahun lalu, ini mungkin merupakan desa terapung tertua yang pernah ditemukan di Eropa.

Danau Ohrid terletak di perbatasan pegunungan Makedonia Utara dan Albania dan kedalamannya memiliki signifikansi arkeologis yang luar biasa selama lebih dari 8 milenium. Sekarang, ilmuwan telah mengungkap apa yang mereka kira mungkin salah satu komunitas sedentari tertua di Eropa dan desa ini sangat dijaga.

Sebuah laporan di PHYS.org menjelaskan bahwa tim arkeolog percaya pantai Albania Danau Ohrid adalah lokasi permukiman rumah terapung. Diperkirakan antara 200 hingga 500 orang menempati permukiman tersebut pada setiap waktu, dan bahwa desa itu dibangun antara 6.000 hingga 5.800 SM. Jika penanggalan ini akurat, maka situs ini mewakili desa tepi danau tertua yang pernah ditemukan di Eropa.

6. Struktur kayu tertua di dunia


Di situs arkeologi Kalambo Falls di timur laut Zambia, arkeolog menemukan spesimen kayu kuno berupa batang yang telah terawetkan dalam pasir yang terendam air di sebelah Sungai Kalambo selama hampir setengah juta tahun.

Meskipun para penemunya tidak yakin apa yang mereka temukan, sebuah studi baru oleh arkeolog dari Universitas Liverpool dan Universitas Aberystwyth di Inggris mengungkap batang tersebut sengaja dipotong dan dibentuk untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Dengan menggunakan teknologi penanggalan baru yang dikenal sebagai luminesensi, para arkeolog dapat mengonfirmasi usia mengagumkan dari artefak kuno ini.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)