Media AS Bahas Potensi Serangan Bom Nuklir B61-13 ke Rusia, Ini Dampak Mengerikan yang Terjadi
Minggu, 05 November 2023 - 17:42 WIB
Menurut laporan Pentagon, tujuan pengembangan senjata baru berdaya ledak tinggi ini adalah untuk memperkuat persenjataan strategis terhadap target militer tertentu yang lebih keras dan memiliki wilayah yang luas. "B61-13 dirancang untuk dapat diangkut melalui pesawat modern, sehingga memperkuat kemampuan pencegahan terhadap musuh," keterangan Pentagon.
Bom tersebut diproyeksikan menghasilkan ledakan maksimum sekitar 350 kiloton, sebuah lompatan besar jika dibandingkan dari hasil maksimal bom nuklir B61-12 yaitu 50 kiloton. Sebagai perbandingan, dampak bom atom Little Boy yang meluluhlantahkan Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 berkekuatan sebesar 15 kiloton.
Bom nuklir B61-12 bukan senjata baru, namun sudah dimodifikasi memanfaatkan komponen dari model bentuk B61 lama dan menggabungkan fitur-fitur yang ditingkatkan. Metode produksi B61-13 masa depan diperkirakan akan mengikuti pola yang sama.
Fitur yang membedakan B61-12 adalah paket panduan presisi, sehingga biaya produksinya cukup mahal. Bom nuklir B61-12 merupakan bom gravitasi yang merupakan bagian dari persenjataan nuklir AS.
B61-12 adalah senjata termonuklir, yang berarti menggunakan reaksi fisi dan fusi untuk melepaskan sejumlah besar energi. B61-12 dirancang untuk dijatuhkan dari pesawat, menjadikannya senjata yang dikirimkan melalui udara.
Hulu ledak, yang berisi bahan nuklir, terbuat dari inti uranium atau plutonium yang diperkaya tinggi dan dikelilingi oleh tamper dan bahan bakar fusi. Bahan-bahan ini dirancang dengan cermat untuk memulai dan mempertahankan reaksi nuklir.
Pesawat tempur F-35, menjadi satu-satunya jet tempur siluman Barat yang memiliki kemampuan membawa senjata nuklir. Ditambah dilengkapi fitur untuk menghindari deteksi radar, sehingga penempatan di berbagai titik perbatasan Rusia dinilai sangat mengancam.
Baca Juga
Bom tersebut diproyeksikan menghasilkan ledakan maksimum sekitar 350 kiloton, sebuah lompatan besar jika dibandingkan dari hasil maksimal bom nuklir B61-12 yaitu 50 kiloton. Sebagai perbandingan, dampak bom atom Little Boy yang meluluhlantahkan Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 berkekuatan sebesar 15 kiloton.
Bom nuklir B61-12 bukan senjata baru, namun sudah dimodifikasi memanfaatkan komponen dari model bentuk B61 lama dan menggabungkan fitur-fitur yang ditingkatkan. Metode produksi B61-13 masa depan diperkirakan akan mengikuti pola yang sama.
Fitur yang membedakan B61-12 adalah paket panduan presisi, sehingga biaya produksinya cukup mahal. Bom nuklir B61-12 merupakan bom gravitasi yang merupakan bagian dari persenjataan nuklir AS.
B61-12 adalah senjata termonuklir, yang berarti menggunakan reaksi fisi dan fusi untuk melepaskan sejumlah besar energi. B61-12 dirancang untuk dijatuhkan dari pesawat, menjadikannya senjata yang dikirimkan melalui udara.
Baca Juga
Hulu ledak, yang berisi bahan nuklir, terbuat dari inti uranium atau plutonium yang diperkaya tinggi dan dikelilingi oleh tamper dan bahan bakar fusi. Bahan-bahan ini dirancang dengan cermat untuk memulai dan mempertahankan reaksi nuklir.
Pesawat tempur F-35, menjadi satu-satunya jet tempur siluman Barat yang memiliki kemampuan membawa senjata nuklir. Ditambah dilengkapi fitur untuk menghindari deteksi radar, sehingga penempatan di berbagai titik perbatasan Rusia dinilai sangat mengancam.
tulis komentar anda