Spesifikasi dan Keunggulan Roket Anti Tank Al-Yassin 105 yang Ditakuti Israel
Senin, 06 November 2023 - 06:17 WIB
Roket anti tank Al-Yassin-105 dapat ditembakkan oleh prajurit dari bahu dan bisa dilepaskan dari drone, sehingga bersifat mobile. Roket ini merupakan pengembangan rudal Tandom 85 asal Rusia, yang pertama kali digunakan oleh pasukan perlawanan dalam pertempuran al-Furqan pada Januari 2009.
Dengan rudal Tandom 85, personel Brigade al-Qassam juga tercatat pernah berhasil menghancurkan kendaraan tempur Israel di sebelah timur kota Jabalia di utara Jalur Gaza. Kemudian dalam pertempuran pada Juli 2014, Brigade al-Qassam juga berhasil meledakkan sembilan tank Israel.
Pada Februari 2017, Brigade al-Qassam mengumumkan telah mengembangkan versi lokal dari rudal Tandom 85, yang mereka sebut sebagai rudal Al-Yassin-105. Pengembangan ini meliputi penyempurnaan tingkat akurasi tembakan dan efektivitasnya terhadap tank dan kendaraan berlapis baja.
Dalam sebuah dokumenter tentang syuhada Muhammad al-Quqa, salah satu komandan Brigade al-Qassam yang dibunuh oleh Israel, rudal ini terbukti efektif dalam perang tahun 2014 dan menyebabkan kerugian berat bagi tentara Israel.
Komandan Brigade, Raed Saad, mengatakan dalam kesaksiannya di film yang sama bahwa al-Quqa memainkan peran penting dalam pengembangan roket ini menjadi versi Yassin 105.
Roket Al-Yassin 105 untuk pertama kalinya digunakan dalam operasi Badai Al-Aqsa . Juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida, dalam pidatonya pada Sabtu, 28 Oktober 2023, mengatakan pada awal pertempuran, rudal ini ditembakkan ke tank Israel dari udara oleh drone. Para militan juga menargetkan tank- tank Merkava Israel dari jarak dekat di beberapa area Jalur Gaza.
Dengan rudal Tandom 85, personel Brigade al-Qassam juga tercatat pernah berhasil menghancurkan kendaraan tempur Israel di sebelah timur kota Jabalia di utara Jalur Gaza. Kemudian dalam pertempuran pada Juli 2014, Brigade al-Qassam juga berhasil meledakkan sembilan tank Israel.
Pada Februari 2017, Brigade al-Qassam mengumumkan telah mengembangkan versi lokal dari rudal Tandom 85, yang mereka sebut sebagai rudal Al-Yassin-105. Pengembangan ini meliputi penyempurnaan tingkat akurasi tembakan dan efektivitasnya terhadap tank dan kendaraan berlapis baja.
Dalam sebuah dokumenter tentang syuhada Muhammad al-Quqa, salah satu komandan Brigade al-Qassam yang dibunuh oleh Israel, rudal ini terbukti efektif dalam perang tahun 2014 dan menyebabkan kerugian berat bagi tentara Israel.
Komandan Brigade, Raed Saad, mengatakan dalam kesaksiannya di film yang sama bahwa al-Quqa memainkan peran penting dalam pengembangan roket ini menjadi versi Yassin 105.
Roket Al-Yassin 105 untuk pertama kalinya digunakan dalam operasi Badai Al-Aqsa . Juru bicara Brigade al-Qassam, Abu Obeida, dalam pidatonya pada Sabtu, 28 Oktober 2023, mengatakan pada awal pertempuran, rudal ini ditembakkan ke tank Israel dari udara oleh drone. Para militan juga menargetkan tank- tank Merkava Israel dari jarak dekat di beberapa area Jalur Gaza.
(msf)
tulis komentar anda