Harta Karun Langka, Gading Gajah Berusia 2.800 Tahun Berukir Sphinx

Jum'at, 17 November 2023 - 19:33 WIB
Para arkeolog di Turki menemukan harta karun langka berupa gading gajah berusia 2.800 tahun berukir gambar sphinx yang indah. Foto/Live Science
KAIRO - Para arkeolog di Turki menemukan harta karun langka berupa gading gajah berusia 2.800 tahun yang diukir dengan indah. Ukiran gading tersebut menampilkan sphinx, hewan mitologi berkepala manusia dengan tubuh singa bersayap.

Artefak itu berukuran panjang sekitar 12 inci (30 sentimeter) dan lebar 4 inci (10 cm), dan diperkirakan bagian dari sebuah furnitur. Selain ukiran sphinx, gading itu diukir gambar gambaran singa asli dan dua tanaman tinggi yang melambangkan "pohon kehidupan".

Menurut Andreas Schachner, arkeolog Institut Arkeologi Jerman, artefak langka itu ditemukan di situs Hattusa (Ibu Kota Kekaisaran Het pada Zaman Perunggu) di samping desa Bogazkoy sekitar 145 kilometer (Km) sebelah timur Ankara, Turki. Bak harta karun, karya seni tersebut berasal dari Zaman Besi, namun ditemukan di lapisan arkeologi di kota yang jauh lebih tua.





“Kemungkinan besar itu gading berukir sphinx ini hiasan pada kotak kayu atau furnitur yang terbuat dari kayu pada masanya,” kata Andreas Schachner, arkeolog Institut Arkeologi Jerman yang memimpin penggalian di Hattusa sejak tahun 2006 kepada kepada Anadolu Agency dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (17/11/2023).



Schachner menjelaskan bahwa benda tersebut unik di antara temuan-temuan di pemukiman Zaman Besi yang dibangun di situs Hattusa. Simbol-simbol yang diukir pada fragmen tersebut mungkin mengungkapkan hubungan antara pemukiman tersebut dan budaya kontemporer lainnya.

“Untuk pertama kalinya sebuah karya yang dihias dengan pemandangan yang begitu padat dan indah. Penggalian ekstensif telah dilakukan di Bogazkoy, namun kami belum pernah menemukan artefak sedetail itu sebelumnya,” ujarnya.



Gading berukir sphinx tersebut diperkirakan berasal dari Zaman Besi di Hattusa yang didirikan setelah kota tersebut ditinggalkan oleh bangsa Het. Setelah studi ilmiah tentang ukiran gading tersebut selesai, ukiran tersebut akan dipajang di Museum Bogazkoy.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More