Gunung-Gunung di Makkah Berubah Hijau setelah Diguyur Hujan
Sabtu, 25 November 2023 - 15:00 WIB
MAKKAH - Fenomena baru melanda Arab Saudi. Gunung-gunung di kota suci Makkah yang dulunya tandus kini menjadi hijau setelah diguyur hujan, beberapa waktu lalu.
Pergeseran kondisi tanah di Makkah yang tandus namun kini vegetasi hijau subur telah menutupi mayoritas area gunung memicu perbincangan tentang kaitannya dengan tanda-tanda kiamat.
Dikutip dari Islamic Information, Sabtu (25/11/2023), dalam hadits Sahih Muslim dikatakan bahwa kiamat tidak akan datang sebelum kekayaan menjadi begitu melimpah sehingga sulit menemukan orang yang berhak menerima zakat dan tanah Arab ditutupi oleh padang rumput dan sungai. Tumbuhnya vegetasi hijau di gunung-gunung di Mekkah perdebatan tentang hadits ini.
Makkah selama ini dikenal sebagai padang pasir dan tanah tandus. Hujan di wilayah ini tidak terlalu sering, dan tidak ada tanda-tanda tumbuhnya vegetasi hijau di area tersebut. Namun, setelah hujan terakhir di Makkah, transformasi cepat memunculkan banyak pertanyaan.
Penduduk Makkah menyebutnya sebagai keajaiban lantaran bukit-bukit yang dulunya tandus sekarang terlihat seperti sesuatu dari dalam mimpi, yang menginspirasi. Namun, kehati-hatian diperlukan dalam menafsirkan fenomena ini. Beberapa ulama telah menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh saat menafsirkan fenomena seperti ini, karena hanya Allah yang Maha Tahu.
Meski terus menjadi perbincangan, hijaunya gunung-gunung di Mekkah tetap menjadi pemandangan menarik, memicu refleksi tentang misteri alam dan keyakinan spiritual. Peristiwa ini berfungsi sebagai pengingat tentang betapa besarnya kuasa Allah SWT.
Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, mengumumkan waktu terbaik untuk melaksanakan Umrah di Makkah pada pagi hari mulai pukul 7:30 hingga 10:30, dan pada malam hari dari pukul 11:00 malam hingga 2:00 pagi.
Dalam pernyataan di akun X waktu paling sepi untuk melaksanakan umrah adalah hari Minggu, Selasa, dan Rabu. Dr. Al-Rabiah menyatakan bahwa cuaca Makkah saat ini sangat bersahabat, yang memungkinkan para jemaah melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman.
Pergeseran kondisi tanah di Makkah yang tandus namun kini vegetasi hijau subur telah menutupi mayoritas area gunung memicu perbincangan tentang kaitannya dengan tanda-tanda kiamat.
Dikutip dari Islamic Information, Sabtu (25/11/2023), dalam hadits Sahih Muslim dikatakan bahwa kiamat tidak akan datang sebelum kekayaan menjadi begitu melimpah sehingga sulit menemukan orang yang berhak menerima zakat dan tanah Arab ditutupi oleh padang rumput dan sungai. Tumbuhnya vegetasi hijau di gunung-gunung di Mekkah perdebatan tentang hadits ini.
Makkah selama ini dikenal sebagai padang pasir dan tanah tandus. Hujan di wilayah ini tidak terlalu sering, dan tidak ada tanda-tanda tumbuhnya vegetasi hijau di area tersebut. Namun, setelah hujan terakhir di Makkah, transformasi cepat memunculkan banyak pertanyaan.
Penduduk Makkah menyebutnya sebagai keajaiban lantaran bukit-bukit yang dulunya tandus sekarang terlihat seperti sesuatu dari dalam mimpi, yang menginspirasi. Namun, kehati-hatian diperlukan dalam menafsirkan fenomena ini. Beberapa ulama telah menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh saat menafsirkan fenomena seperti ini, karena hanya Allah yang Maha Tahu.
Meski terus menjadi perbincangan, hijaunya gunung-gunung di Mekkah tetap menjadi pemandangan menarik, memicu refleksi tentang misteri alam dan keyakinan spiritual. Peristiwa ini berfungsi sebagai pengingat tentang betapa besarnya kuasa Allah SWT.
Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, mengumumkan waktu terbaik untuk melaksanakan Umrah di Makkah pada pagi hari mulai pukul 7:30 hingga 10:30, dan pada malam hari dari pukul 11:00 malam hingga 2:00 pagi.
Dalam pernyataan di akun X waktu paling sepi untuk melaksanakan umrah adalah hari Minggu, Selasa, dan Rabu. Dr. Al-Rabiah menyatakan bahwa cuaca Makkah saat ini sangat bersahabat, yang memungkinkan para jemaah melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman.
(msf)
tulis komentar anda