Ribuan Ikan Laut Mati Massal di Jepang, Imbas Sampah Nuklir Fukushima?
Sabtu, 09 Desember 2023 - 18:48 WIB
JAKARTA - Ribuan ikan laut dari berbagai jenis mati massal di Jepang. Bangkai ikan-ikan tersebut terdampar di bibir pantai kota Hakodate, Hokkaido pada 7 Desember 2023.
Saking banyaknya ikan yang mati, bibir pantai tersebut sampai tertutup bangkai sampai sejauh satu kilometer. Dilaporkan Japan News, Sabtu (9/12/2023), pemerintah kota setempat tengah menyelidiki penyebab ribuan ikan tersebut mati massal.
Mereka juga tengah berpikir keras bagaimana membersihkan bibir pantai yang sudah dikerubungi oleh ribuan ikan yang telah mati itu. "Saya sering melihat ikan yang mati karena kekurangan oksigen. Tapi saya tidak pernah melihat hingga sebanyak ini dalam satu waktu," ujar seorang nelayan yang tidak disebutkan namanya dikutip Japan News.
Sementara Takashi Fujioka, peneliti Hakodate Fisheries Research Institute kepada Japan Today membenarkan fenomena ikan mati memang bukan hal yang asing. Hanya saja dia baru pertama kali melihat dalam jumlah yang sangat besar seperti yang terjadi di Hakodate.
Dia menganalisa ikan-ikan tersebut mungkin dikejar oleh ikan yang lebih besar, kelelahan karena kekurangan oksigen saat bergerak dalam kelompok yang padat, dan tersapu ombak. Ikan tersebut juga mungkin tiba-tiba memasuki perairan dingin selama migrasi dan menyebabkan mereka mati. “Kami tidak tahu pasti dalam keadaan apa ikan-ikan ini terdampar, jadi saya tidak menyarankan memakannya," kata Takashi Fujioka.
Sementara situs Samaa justru curiga kematian massal ikan sarden itu ada kaitannya dengan aktivitas pembuangan sampah nuklir yang terjadi di Fukushima. Saat itu otoritas Fukushima mengizinkan pembuangan sampah nuklir ke laut Jepang.
Langkah tersebut langsung dikritik oleh banyak negara karena membahayakan. Hanya saja pembuangan tetap dilakukan ke laut. " China bahkan telah melarang masyarakatnya untuk memakan seafood dari Jepang," tulis Samaa.
Saking banyaknya ikan yang mati, bibir pantai tersebut sampai tertutup bangkai sampai sejauh satu kilometer. Dilaporkan Japan News, Sabtu (9/12/2023), pemerintah kota setempat tengah menyelidiki penyebab ribuan ikan tersebut mati massal.
Mereka juga tengah berpikir keras bagaimana membersihkan bibir pantai yang sudah dikerubungi oleh ribuan ikan yang telah mati itu. "Saya sering melihat ikan yang mati karena kekurangan oksigen. Tapi saya tidak pernah melihat hingga sebanyak ini dalam satu waktu," ujar seorang nelayan yang tidak disebutkan namanya dikutip Japan News.
Sementara Takashi Fujioka, peneliti Hakodate Fisheries Research Institute kepada Japan Today membenarkan fenomena ikan mati memang bukan hal yang asing. Hanya saja dia baru pertama kali melihat dalam jumlah yang sangat besar seperti yang terjadi di Hakodate.
Dia menganalisa ikan-ikan tersebut mungkin dikejar oleh ikan yang lebih besar, kelelahan karena kekurangan oksigen saat bergerak dalam kelompok yang padat, dan tersapu ombak. Ikan tersebut juga mungkin tiba-tiba memasuki perairan dingin selama migrasi dan menyebabkan mereka mati. “Kami tidak tahu pasti dalam keadaan apa ikan-ikan ini terdampar, jadi saya tidak menyarankan memakannya," kata Takashi Fujioka.
Sementara situs Samaa justru curiga kematian massal ikan sarden itu ada kaitannya dengan aktivitas pembuangan sampah nuklir yang terjadi di Fukushima. Saat itu otoritas Fukushima mengizinkan pembuangan sampah nuklir ke laut Jepang.
Langkah tersebut langsung dikritik oleh banyak negara karena membahayakan. Hanya saja pembuangan tetap dilakukan ke laut. " China bahkan telah melarang masyarakatnya untuk memakan seafood dari Jepang," tulis Samaa.
(msf)
tulis komentar anda