Hujan Meteor Terjadi Malam Ini dan Besok, Bisa Dilihat dari Indonesia
Rabu, 13 Desember 2023 - 16:26 WIB
JAKARTA - Hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya pada tanggal 13-14 Desember 2023 atau malam ini dan besok. Fenomena alam ini dapat disaksikan di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
Sebagaimana dilansir dari akun media sosial Planetarium Jakarta pada Rabu (14/12/2023), hujan meteor Geminid bisa dilihat mulai pukul 20.05 malam sampai 05.07 ketika Matahari terbit. Secara umum, Geminid akan muncul di atas ufuk timur-timur laut tepat pada saat senja akan berakhir.
Itu artinya hujan meteor fase awal mungkin bisa dilihat lebih dini, setelah langit mulai gelap. Hujan meteor Geminid dapat dilihat dengan mata telanjang.
Hanya saja perlu langit yang cerah tanpa awan mendung dan bebas dari polusi cahaya sehingga hujan meteor bisa disaksikan dengan jelas. Melansir dari Space, hujan meteor Geminid sendiri merupakan fenomena tahunan yang intensitasnya melebihi hujan Perseid yang terkenal di bulan Agustus.
Studi terhadap tampilan di masa lalu menunjukkan bahwa hujan ini memiliki reputasi kaya akan meteor dan bola api yang meluncur lambat, terang, anggun, dengan kecerahan sedang.
Geminid rata-rata melintas dengan kecepatan 22 mil (35 km) per detik. Banyak yang tampak berwarna kekuningan, beberapa bahkan terlihat membentuk jalur yang bergerigi atau terbagi.
Geminid mendapatkan namanya dari konstelasi Gemini, si Kembar. Pada malam hujan maksimum ini, meteor akan tampak berasal dari suatu titik di langit dekat bintang terang Castor di Gemini.
Geminid selalu muncul setiap tahun tetapi kali ini cukup spesial karena bulan akan berada pada fase baru pada 12 Desember ini. Artinya, langit akan gelap dan hujan meteor akan tampak semakin terlihat.
Sebagaimana dilansir dari akun media sosial Planetarium Jakarta pada Rabu (14/12/2023), hujan meteor Geminid bisa dilihat mulai pukul 20.05 malam sampai 05.07 ketika Matahari terbit. Secara umum, Geminid akan muncul di atas ufuk timur-timur laut tepat pada saat senja akan berakhir.
Itu artinya hujan meteor fase awal mungkin bisa dilihat lebih dini, setelah langit mulai gelap. Hujan meteor Geminid dapat dilihat dengan mata telanjang.
Hanya saja perlu langit yang cerah tanpa awan mendung dan bebas dari polusi cahaya sehingga hujan meteor bisa disaksikan dengan jelas. Melansir dari Space, hujan meteor Geminid sendiri merupakan fenomena tahunan yang intensitasnya melebihi hujan Perseid yang terkenal di bulan Agustus.
Studi terhadap tampilan di masa lalu menunjukkan bahwa hujan ini memiliki reputasi kaya akan meteor dan bola api yang meluncur lambat, terang, anggun, dengan kecerahan sedang.
Geminid rata-rata melintas dengan kecepatan 22 mil (35 km) per detik. Banyak yang tampak berwarna kekuningan, beberapa bahkan terlihat membentuk jalur yang bergerigi atau terbagi.
Geminid mendapatkan namanya dari konstelasi Gemini, si Kembar. Pada malam hujan maksimum ini, meteor akan tampak berasal dari suatu titik di langit dekat bintang terang Castor di Gemini.
Geminid selalu muncul setiap tahun tetapi kali ini cukup spesial karena bulan akan berada pada fase baru pada 12 Desember ini. Artinya, langit akan gelap dan hujan meteor akan tampak semakin terlihat.
(wib)
tulis komentar anda