Fenomena Menakjubkan, Hujan Meteor Bakal Mengguyur Bumi Sepekan Lagi

Minggu, 06 Agustus 2023 - 12:16 WIB
loading...
Fenomena Menakjubkan, Hujan Meteor Bakal Mengguyur Bumi Sepekan Lagi
Hujan meteor perseid pekan depan bakal mengguyur bumi dan dapat disaksikan di berbagai penjuru dunia. (Foto: Live Science)
A A A
JAKARTA - Hujan meteor perseid bakal mengguyur bumi dan dapat disaksikan di berbagai penjuru dunia, terutama di belahan utara dengan mata telanjang. Puncak hujan meteor ini diperkirakan terjadi pada 12-13 Agustus 2023.

Posisi bulan yang sempurna akan membuat hujan meteor ini menjadi pertunjukan menakjubkan. Dikutip dari Live Science, Minggu (6/8/2023), sebanyak 100 meteor diperkirakan bakal meluncur tiap jam selama fase puncak.

American Meteor Society memprediksi puncak hujan meteror akan terjadi pada 13 Agustus tengah malam. Total durasi hujan meteor akan terjadi selama 16 jam.

Rangkaiannya dimulai pada tanggal 12 Agustus saat langit terlihat gelap gulita. Saat itu, konstelasi Perseus - yang menjadi asal meteor - akan naik lebih tinggi di langit barat laut, seperti yang terlihat dari Belahan Bumi Utara.

Cuaca cerah dan sedikit cahaya diperlukan untuk pemantauan sempurna. Saat momen ini diperkirakan cahaya bulan sabit berpendar hampir 8 persen sehingga tidak mengganggu pemantauan.



Jika awan datang saat malam puncak, hujan meteor bisa disaksikan pada malam sebelumnya, yakni 12 Agustus 2023. Saat itu, level bintang jatuh sekira setengah dari fase puncak.

Bintang jatuh terjadi ketika meteoroid dari asteroid atau komet tertinggal di jalur orbit Bumi. Ketika meteoroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi dan terbakar, mereka disebut meteor.

Komet bernama 109P/Comet Swift-Tuttle, yang mengorbit matahari setiap 133 tahun, merupakan asal Perseids. Bintang jatuhnya bergerak dengan kecepatan 37 mil per detik (59 kilometer per detik) dan sering meninggalkan gelombang panjang cahaya dan warna di belakang saat melesat.



Cara terbaik melihat bintang jatuh adalah dengan menemukan tempat pengamatan yang jauh dari lampu kota. Biarkan mata terbiasa dengan kegelapan selama 20 menit, lalu duduk atau berbaring dan lihat ke langit.

Meskipun meteor tampaknya berasal dari Perseus, tapi dapat muncul di mana saja di langit. Momen hujan meteor Perseids dapat disaksikan dengan mata telanjang. Namun, hasilnya akan lebih spektakuler jika menggunakan teropong bintang atau teleskop.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2040 seconds (0.1#10.140)