Eksperimen Laser Dua Arah NASA Berhasil, Jadi Lompatan Besar Teknologi Komunikasi Luar Angkasa
Rabu, 20 Desember 2023 - 16:07 WIB
FLORIDA - NASA telah menyelesaikan hubungan laser pertamanya dengan sistem relai laser di orbit, menandai kemajuan signifikan dalam teknologi komunikasi luar angkasa. Kemajuan ini akan membantu mengirimkan data dalam jumlah besar antara Bumi dan luar angkasa.
Demonstrasi komunikasi laser dua arah dilakukan pada tanggal 5 Desember 2023 antara terminal laser di orbit berbeda. Keberhasilan ini dapat menjadi dasar komunikasi yang lebih cepat antara Bumi dan bulan atau bahkan lebih jauh lagi.
Eksperimen ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk disiapkan. Muatan Modem Pengguna dan Terminal Amplifier Orbit Bumi Rendah LCRD Terintegrasi (ILLUMA-T) dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tanggal 9 November, diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 sebagai bagian dari misi layanan pasokan komersial ke-29 NASA.
Setelah pemasangan ke Fasilitas Ekspos Modul Eksperimen Jepang, para insinyur melakukan pengujian untuk memastikan fungsionalitas ILLUMA-T. Kemudian ILLUMA-T digunakan untuk berkomunikasi dengan satelit Laser Communications Relay Demonstration (LCRD) milik NASA, yang diluncurkan pada tahun 2021 dan beroperasi di orbit geostasioner.
Diketahui ISS mengorbit sekitar 370–460 km di atas Bumi dan LCRD mengorbit pada 35.786 kilometer di atas khatulistiwa. Kesenjangan ini memungkinkan pengujian komunikasi laser jarak jauh. ILLUMA-T dan LCRD milik program Komunikasi dan Navigasi Luar Angkasa NASA (SCaN).
Komunikasi laser, juga dikenal sebagai komunikasi optik, menggunakan cahaya inframerah bukan gelombang radio tradisional untuk mengirim dan menerima sinyal. Panjang gelombang laser inframerah yang jauh lebih pendek memungkinkan jumlah informasi yang lebih besar dikirimkan pada setiap transmisi, berbeda dengan gelombang radio yang lebih panjang.
Tantangan yang dihadapi adalah menyelaraskan pemancar dan penerima secara tepat serta membuat komponen menjadi kecil, ringan, dan cukup hemat daya untuk digunakan di ruang angkasa. NASA menyebutkan, penggunaan komunikasi laser sangat meningkatkan efisiensi transfer data dan dapat mempercepat penemuan ilmiah.
“Komunikasi laser tidak hanya akan mengembalikan lebih banyak data dari misi sains, namun juga dapat berfungsi sebagai penghubung dua arah yang penting bagi NASA untuk menjaga astronot tetap terhubung ke Bumi saat mereka menjelajahi Bulan, Mars, dan sekitarnya,” Dr. Jason Mitchell, direktur SCaN's Divisi Teknologi Komunikasi dan Navigasi Tingkat Lanjut.
Demonstrasi komunikasi laser dua arah dilakukan pada tanggal 5 Desember 2023 antara terminal laser di orbit berbeda. Keberhasilan ini dapat menjadi dasar komunikasi yang lebih cepat antara Bumi dan bulan atau bahkan lebih jauh lagi.
Eksperimen ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk disiapkan. Muatan Modem Pengguna dan Terminal Amplifier Orbit Bumi Rendah LCRD Terintegrasi (ILLUMA-T) dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tanggal 9 November, diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 sebagai bagian dari misi layanan pasokan komersial ke-29 NASA.
Setelah pemasangan ke Fasilitas Ekspos Modul Eksperimen Jepang, para insinyur melakukan pengujian untuk memastikan fungsionalitas ILLUMA-T. Kemudian ILLUMA-T digunakan untuk berkomunikasi dengan satelit Laser Communications Relay Demonstration (LCRD) milik NASA, yang diluncurkan pada tahun 2021 dan beroperasi di orbit geostasioner.
Diketahui ISS mengorbit sekitar 370–460 km di atas Bumi dan LCRD mengorbit pada 35.786 kilometer di atas khatulistiwa. Kesenjangan ini memungkinkan pengujian komunikasi laser jarak jauh. ILLUMA-T dan LCRD milik program Komunikasi dan Navigasi Luar Angkasa NASA (SCaN).
Komunikasi laser, juga dikenal sebagai komunikasi optik, menggunakan cahaya inframerah bukan gelombang radio tradisional untuk mengirim dan menerima sinyal. Panjang gelombang laser inframerah yang jauh lebih pendek memungkinkan jumlah informasi yang lebih besar dikirimkan pada setiap transmisi, berbeda dengan gelombang radio yang lebih panjang.
Tantangan yang dihadapi adalah menyelaraskan pemancar dan penerima secara tepat serta membuat komponen menjadi kecil, ringan, dan cukup hemat daya untuk digunakan di ruang angkasa. NASA menyebutkan, penggunaan komunikasi laser sangat meningkatkan efisiensi transfer data dan dapat mempercepat penemuan ilmiah.
“Komunikasi laser tidak hanya akan mengembalikan lebih banyak data dari misi sains, namun juga dapat berfungsi sebagai penghubung dua arah yang penting bagi NASA untuk menjaga astronot tetap terhubung ke Bumi saat mereka menjelajahi Bulan, Mars, dan sekitarnya,” Dr. Jason Mitchell, direktur SCaN's Divisi Teknologi Komunikasi dan Navigasi Tingkat Lanjut.
(wib)
tulis komentar anda